BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Ribuan umat lintas agama Kota Bandung mengikuti doa bersama virtual yang
digelar Pemerintah Kota Bandung, Jumat 2 Juli 2021.Walikota BAndung Oded M Danial mengajak warga Bandung lintas agama untuk berdoa bersama
demi keselamatan Kota Bandung (foto:humas).
Para peserta mengikutinya melalui
aplikasi Zoom dan siaran langsung melalui saluran Youtube Diskominfa Kota
Bandung.
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengungkapkan, Pemkot Bandung telah berupaya
menangani pandemi Covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 pun telah melakukan
langkah-langkah nyata di lapangan melalui edukasi dan sosialisasi, serta sanksi
dalam penerapan 5M.
"Namun demikian seiring
dengan ikhtiar lahiriyah yang dilakukan, perlu juga kita sebagai manusia, kita
harus memohon pertolongan kepada Allah SWT, yang akan memberikan perlindungan
dan kekuatan dari berbagai macam ujian dan cobaan ini," katanya
"Sebagai wujud ikhtiyar
bathiniyah kita laksanakan kegiatan doa bersama untuk keselamatan warga kota
bandung dari wabah covid-19. Kegiatan ini pun terselenggara atas kerjasama
Pemkot Bandung, Kemenag, MUI, FKUB, Ormas Keagamaan, Tokoh Agama, dan Tokoh
lintas Agama di Kota Bandung," lanjutnya.
Sedangkan Kepala Bagian Kesra
Kota Bandung, Momon A. Imron mengatakan kegiatan doa bersama ini berjalan
lancar yang dihadiri secara virtual melalui aplikasi Zoom dan Youtube.
"Sesuai undangan, yang hadir
dalam zoom meeting seribu, banyak yang menghubungi tidak bisa masuk sehingga
yang lainnya melalui Youtube. Alhamdulillah berjalan lancar dan khususnya
arahan Pak Wali Kota untuk dapat lebih menenangkan warga Kota Bandung
menghadapi pandemi Covid-19," ucapnya.
"Doa dipimpin oleh Wakil
Ketua MUI Kota Bandung, KH. Maftuh Khalil secara muslim, namun agama-agama
lain, lintas agama mereka melaksanakan doa dengan cara masing-masing,"
lanjutnya.Wakil Ketua MUI Kota Bandung, KH. Maftuh Khalil memimpin doa bersama secara muslim,
namun agama-agama lain, lintas agama mereka melaksanakan doa dengan cara masing-masing,
"Forkopimda (Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah) pun mengikuti kegiatan ini, mereka hadir dan mendukung
pelaksanaan doa bersama, juga dengan unsur lintas agama, kemudian Ormas Islam
yang ada di Kota Bandung," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala
Kantor Kemenag Kota Bandung, Tedi Ahmad Junaedi mengatakan, visi Kota Bandung
agamis mencerminkan bahwa internalisasi dan transformasi nilai-nilai agama
dapat dilakukan oleh pemerintah pada wilayah publik. Sehingga, mental spiritual
semakin kokoh sebagai landasan dalam membangun peradaban.
"Oleh karena itu pada hari
yang mulia ini kita berkumpul dalam satu majelis doa untuk memperkuat berbagai
usaha yang telah dan akan terus dilakukan (menghadapi pandemi Covid-19). Meski
masing-masing kita berpisah tempat namun hati dan batin kita berada dalam
majelis yang satu, majelis yang akan mengantarkan kepada kita untuk semakin
kuat dan tegar dalam menghadapi musibah ini," katanya.
"Dengan segenap jiwa dan
raga Mari kita muliakan majelis pertemuan secara virtual ini dengan untaian doa
mengetuk pintu langit kiranya Kota Bandung khususnya dan di seluruh wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini umumnya, segera dibebaskan dari
segala musibah," lanjutnya.
Sedangkan Wakil Ketua MUI Kota
Bandung, KH Maftuh Khalil mengatakan, doa dapat dilakukan dimana pun dan kapan
pun, kecuali pada tempat-tempat tertentu yang kotor seperti kamar mandi atau
toilet.Warga Bandung mengikuti doa bersama untuk keselamatan Kota Bandung
"Tapi ketika masuk dan
keluar dari kamar mandi diharuskan berdoa. Jadi Islam itu sangat mementingkan
doa sampai Rasul bersabda bahwa doa itu senjata yang paling ampuh bagi seorang
mukmin, bagi orang orang beriman," katanya.
"Doa bersama secara virtual
ini tidak menjadi masalah, di mana pun, kapan pun dan orang mengamini apalagi
sampai mendengar doa yang dibacakan tinggal mengamini, itu sah sah saja. Dan
memang kondisi seperti sekarang ini alangkah baiknya begitu," imbuhnya. (agg/red).