Penyerahan paket sembako ke pemulung (foto:hms) Penyerahan paket sembako ke keluarga miskin (foto:hms)
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemda Provinsi Jawa Barat terus menggalang aksi solidaritas bertajuk “Gerakan Solidaritas ASN Jabar Juara” sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19.
Per 25 Juli 2021, para ASN telah
menyalurkan 7.946 paket sembako, 2.485 paket alat pelindung diri, 646 paket
nasi boks, 300 paket air mineral, dan uang tunai sebesar Rp29.300.000.
Gerakan yang diinisiasi oleh
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini dilatarbelakangi fakta banyak masyarakat
yang bergantung pada penghasilan harian dan belum terjamah bantuan sosial
pemerintah.
ASN Jabar kemudian bahu-membahu
dengan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk diberikan kepada masyarakat
yang membutuhkan. Pembagiannya dilakukan secara door to door dilakukan masing-
masing perangkat daerah.
Sekretaris Daerah Jawa Barat
Setiawan Wangsaatmaja menyebutkan penggalangan dana ini berawal dari rasa
empati dan kesukarelaan ASN di masing-masing perangkat daerah untuk membantu
masyarakat terdampak PPKM Darurat. Penyaluran sembako oleh ASN Provinsi Jabar
“Penggalangan dana ini secara sukarela dihimpun ASN di masing-masing perangkat daerah. Dari mulai pengumpulan dana secara sukarela sampai pembagian sembako secara door to door yang langsung diserahkan oleh pimpinan perangkat daerah kepada masyarakat yang terdampak PPKM,” ungkap Setiawan Wangsaatmaja, Jumat (30/7/2021).
Setiawan memandang aksi Gerakan
Solidaritas ASN Jabar Juara secara tidak langsung sebagai kehadiran pemerintah
untuk berdiri bersama dan meringankan beban masyarakat di dalam situasi sulit
ini.
“Pak Gubernur dan seluruh
perangkat daerah di lingkungan Pemda Prov Jabar turut bahu membahu membantu
masyarakat yang terdampak PPKM, bantuan ini merupakan salah satu upaya pemerintah
untuk hadir, membantu dan menyemangati masyarakat dalam situasi sulit ini,”
terang Setiawan.
Penyaluran sembako oleh ASN Provinsi Jabar |
Paket sembako langsung diserahkan
pimpinan perangkat daerah dengan mendatangni langsung masyarakat terdampak
COVID-19 di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. (hms/red).