“Liburan yang Menyenangkan dan
Edukatif Bagi Keluarga”Susuan rencana liburan bersama keluarga (foto:ilustrasi)
INDONESIA,
Faktabandungraya.com,--- Untuk terus menambah semangat dan inspirasi di
masa-masa PPKM Darurat yang tengah digalakkan oleh Pemerintah Republik
Indonesia saat ini, tiket.com, pionir Online Travel Agent (OTA) di Indonesia,
menggelar sebuah webinar interaktif seru untuk berdiskusi dan berbagi beberapa
kiat perencanaan liburan di masa mendatang saat masa PPKM Darurat selesai bagi
orang tua yang memiliki buah hati.
Menurut Danny Wilson Peraji,
Market Manager Attraction, tiket.com, perencanaan matang menjadi kunci
lancarnya liburan keluarga. “Beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah
durasi total liburan, karena hal tersebut menentukan durasi perjalanan, jadwal
dan jenis transportasi ideal, akomodasi yang cocok, serta kegiatan dan
aktivitas selama berlibur”.
Pernyataan tersebut didukung oleh
Nila Tanzil, seorang Travel Influencer yang juga adalah Founder Travel Sparks,
“Anak saya berumur 6 tahun. Oleh karena itu, konsiderasi utama saya ketika
merencanakan liburan adalah kesukaan anak. Hal tersebut dapat dilihat dari daya
ketertarikan anak. Pengetahuan tersebut dapat menjadi fondasi dalam menentukan
destinasi wisata. Contohnya, karena anak saya suka berenang, maka saya sering
mengajak ke pantai dan danau. Tidak hanya menikmati lautan, tetapi anak saya
dapat belajar mengenai pengetahuan pelestarian bahari”.
Tips lainnya yang dibahas dalam
webinar ini adalah merencanakan liburan yang bertujuan untuk memperkuat ilmu
pengetahuan anak-anak. Misalnya berkunjung ke kebun binatang, museum atau
monumen bersejarah, hingga ke planetarium demi mengasah pengetahuan dan edukasi
anak. Gaya belajar anak berbeda satu dengan lainnya, ada yang lebih gemar
belajar lewat mendengarkan, ada yang lebih tertarik melihat gambar, ada yang
semangat belajar jika bersentuhan langsung dengan objeknya, dan ada juga yang
memilih gaya belajar yang melibatkan fisiknya alias sambal bergerak kesana
kemari.
Tugas sebagai orang tua adalah
mengarahkan anak agar menikmati proses belajar mereka, apapun pilihan gaya
belajar anak. “Misalnya seperti anak saya yang seorang visual learner,
pengalaman melihat langsung binatang di kebun binatang, yang tadinya hanya dia
lihat di buku, akan berkesan di benak anak-anak, sehingga mereka lebih mudah
dalam menyerap ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai,” lanjut Nila.
Salah satu cara mudah
merencanakan segala aktivitas dan kepentingan pendukung liburan adalah dengan
memanfaatkan tiket TO DO - sebuah produk yang melengkapi ekosistem cerdas
tiket.com sebagai OTA paling customer-centric, sehingga makin memperkaya
pilihan produk unggulan bagi pengguna.
Pada awal mulanya, tiket TO DO
hanya melayani pemesanan tiket atraksi dan wahana. Tetapi, saat ini, tiket TO
DO telah menaungi 10 kategori pelengkap perjalanan, dengan lebih dari 10.200
pilihan kegiatan online dan offline, 386 event yang tersebar di 62 negara.
Khusus di Indonesia, tersedia lebih dari 2.000 pilihan kegiatan dan 380 event
yang dapat dipilih sesuai keinginan hati orang tua dan anak-anak.
Danny merekomendasikan tiket TO
DO sebagai sarana untuk mencari berbagai kategori atraksi yang sesuai dengan
hobi yang tetap memenuhi rasa penasaran serta menambah pengetahuan anak-anak.
“Menyusun rencana kegiatan liburan juga dapat melibatkan anak-anak, sehingga
mereka dapat belajar manajemen waktu sedari muda. Tidak hanya itu saja,
merencanakan liburan dapat membantu melepas rasa jenuh sejenak sehingga
anak-anak kembali bersemangat karena ada reward liburan di depan mata yang akan
mereka nikmati nantinya”.Berwisata dengan delman menuju ke canti Borobudur ( foto:ilustrasi)
“Beberapa contoh atraksi edukatif
dan menghibur di dalam jajaran kegiatan wisata yang dapat dipilih di tiket TO
DO adalah seperti kunjungan ke Taman Safari Indonesia Bogor, Waterbom Bali,
Dunia Fantasi Ancol, Amanzi Waterpark Palembang, dan masih banyak lagi. Lalu,
kreativitas edukatif tidak berhenti di situ saja, pengalaman otentik edukatif
juga bisa dikemas dengan kreatif, seperti Dokar Tour Experience Borobudur
Magelang by Arowisata dimana anak-anak bisa belajar mengenai warisan budaya
Candi Borobudur sembari naik delman. Kemudian, anak-anak juga dapat belajar keanekaragaman
budaya melalui kegiatan wisata kuliner, salah satu contoh kegiatannya seperti
Education and Activity Tour by Pod Chocolate dan Cooking Class Balinese Menu di
Bali, kemudian juga ada pengalaman Piknik di Dagi Abhinaya Borobudur,” lanjut
Danny.
Menanggapi diskusi perihal
penyusunan rencana, Nila membagikan tips berdasarkan pengalaman pribadi,
“Ketika liburan bersama anak-anak, kita perlu mempertimbangkan jumlah kegiatan
per hari. Idealnya adalah 2 hingga 3 aktivitas, karena anak-anak butuh waktu lebih
lama untuk menyesuaikan diri dengan sebuah destinasi. Jika terlalu banyak acara
atau lokasi kunjungan, maka anak-anak akan gampang lelah dan rewel. Itulah
sebabnya, merencanakan kegiatan bersama anak-anak harus lebih santai”.
Kemudian, menjawab pertanyaan
dari salah satu peserta webinar, Nila membagikan protokol jalan-jalan yang dia
patuhi, “Setelah PPKM Darurat selesai dan waktunya jalan-jalan tiba, beberapa
kiat ini perlu dipatuhi adalah menjalankan protokol kesehatan disiplin, membawa
masker ekstra dan cadangan, membawa tempat menyimpan masker wajah, siapkan hand
sanitizer dan disinfectant spray untuk anak-anak, kemudian bisa juga membawa
peralatan makan sendiri”.
“Merencanakan liburan dengan buah
hati memang perlu perhatian ekstra. Terutama merencanakan untuk traveling di
masa mendatang. Kehadiran tiket TO DO bermanfaat bagi parents agar dapat
mengambil alih peran dalam merancang kegiatan sesuai dengan keinginan seluruh
anggota keluarga dalam satu aplikasi yang multi-produk. Mulai dari swab test, layanan
pemesanan penyewaan mobil, pembelian tiket masuk ke berbagai destinasi wisata,
hingga reservasi hotel atau akomodasi non-hotel. tiket.com menyederhanakan
semua proses tersebut melalui tiket TO DO sehingga liburan ideal pun bisa
terwujud," tutup Danny. (*/red).