Oded sangat bersyukur budaya
gotong royong di Kota Bandung juga dipraktekan oleh para penyuplai oksigen.
Karena pada saat terjadi kekurangan suplai bahan maka akan saling mengisi untuk
bisa memenuhi kebutuhan.
“Ada empat penyuplai di Kota
Bandung. Mereka saling melengkapi. Kalau di sini kurang, bisa dapat dari tempat
lain,” ucap Oded di Aneka Gas Industri, Jalan Industri, Rabu, (7/7-2021).
Setelah berdiskusi bersama
jajaran manajemen, Oded memastikan, kebutuhan oksigen untuk medis di Kota
Bandung bisa terpenuhi. Setiap rumah sakit terlayani dengan baik.
Dengan amannya ketersediaan
oksigen untuk Kota Bandung ini, Oded yakin penanganan Covid-19 di Kota Bandung
bisa terkendali. Di samping upaya Pemkot Bandung terus mendorong penambahan
tempat tidur di rumah sakit.
“Insyaallah ke depan semua aman.
Karena semua mitra rumah sakit yang ada di Kota Bandung sudah lengkap dan sudah
bisa berjalan. Stoknya bisa mencukupi,” tuturnya.
Sementara itu, Manajer Area
Bandung, Tasik, Sukabumi, Subang Samator Grup, Chandra Subekti mengungkapkan,
saat ini di PT. Aneka Gas Industri sudah sepenuhnya melayani kebutuhan untuk
medis. Pihaknya sudang tidak melayani permintaan oksigen untuk industri.Karyawan PT, Aneka Gas Industri sdg mengecek pengisian tabung gas oksigen (foto:humas)
“Sekarang semua full untuk
medical. Di sini sebelum pandemi 30 persen untuk industri. Setelah pandemi, untuk
industri sedikit demi sedikit kita kurangi sampai sekarang full 100 persen
untuk medical,” ujar Chandra.
Selain berkonsentrasi penuh untuk
pelayanan medis, Chandra juga sudah menaikan kapasitas produksi harian. Kini,
dalam satu hari PT. Aneka Gas Industri sudah bisa memproduksi 1.100 tabung
berkapasitas 6 meter kubik.
“Sebelumnya sekitar 250-an tabung
per hari. Di cabang ini kurang lebih kita layani 24 rumah sakit di Kota
Bandung. Karena kita cukup strategis radius 5 kilometer saja ada 10 rumah sakit,”
ungkapnya.
Sebagai konsekuensinya, sambung
Chandra, para pegawai di PT. Aneka Gas Industri menambah jam kerja. Termasuk
tetap bekerja saat hari libur atau di akhir pekan.
Kendati permintaan sangat
meningkat pesat, Chandra memastikan tidak menaikan harga jual oksigen. Untuk
satu tabung berukuran 6 meter kubik tetap dijual dengan kisaran harga antara
Rp40.000-70.000.
“Jadi sebenarnya stok di sini untuk satu setengah hari. Tapi pengiriman bahan baku setiap hari. Suplai bahan aman untuk produksi harian. Memang kita cukup kerepotan. Jam kerja sekarang sampai pukul 02.00-03.00 WIB pagi,” ungkapnya. (asp/sein).
Karyawan PT, Aneka Gas Industri sdg mengecek pengisian tabung gas oksigen (foto:humas) |