Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady (pakai Jaket) dan Achdar Sudrajat bersama Kades Lambangsari saat mengungunjungi
kantor Desa Lambangsari Tambun ( foto:ist)
BEKASI, Faktabandungraya.com,--- Desa
Lambangsari termasuk wilayah Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Desa
ini patut mendapat acungan jempol dalam penanganan covid-19. WFO untuk aparat
desa hanya 25% saja sisanya WFH. PPKM Darurat secara sangat ketat memang agak
sulit dilakukan di tingkat RW/RT 100%. Namun ada relawan di semua tingkatan
untuk menangani situasi darurat.
Kepala desanya seorang perempuan
tak kalah eksis karena di-back up 100% oleh suaminya. Bahkan, suami kepala desa
itu pernah turut memakamkan korban covid-19 yang meninggal dunia hingga pukul
03.00 pagi.
Demikian keterangan anggota
Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady kepada media melalui telefon
selularnya pada Jumat (09/07/2021).
"Menurut keterangan Kepala
Desa Lambangsari, sejak Lebaran Idul Fitri sekitar 2 bulan lalu, di desa ini
sudah terpapar 200 orang lebih dari total warga 20.000 jiwa. Data sebulan
terakhir saja 147 orang terpapar dan yang meninggal 15 orang. Penanganan
pandemi di Desa Lambangsari dilakukan secara gotong royong," papar Daddy
yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu.
Lebih lanjut Daddy menyatakan
bahwa PPKM Darurat diberlakukan per RT semaksimal mungkin. Sayangnya, dalam
kondisi seperti ini, oksigen sulit didapat. Staf desa yang terpapar dan
melakukan isolasi mandiri ada 2 orang.
Sementara itu, anggota Komisi IV
lainnya, H. Achdar Sudrajat, menyatakan "Desa Lambangsari terdiri dari 17
RW. Sebanyak 10 RW adalah kompleks perumahan dan 7 RW merupakan perkampungan.
Namun mereka menangani pandemi ini secara bahu-membahu."
Pada masa-masa awal pandemi ada
bantuan dari perumahan. Kini bantuan menurun drastis karena bisa jadi di
kompleks juga ada warganya yang terpapar covid-19 dan membutuhkan bantuan.
Jadi, aparat desa juga sangat memakluminya.
Untuk memaksimalkan penanganan
warga yang terpapar covid-19, ada relawan di desa sekitar 10 orang. Bahkan, ada
pula relawan di RT/RW masing-masing. Namun, mereka tidak memperoleh apa-apa.
Mereka membutuhkan suport berapapun besarnya, butuh bantuan obat-obatan, dan
support untuk lumbung pangan desa.
Semoga Bupati Bekasi, Gubernur
Jabar, atau Pemerintah Pusat dapat pula bergotong royong memfasilitasi
kebutuhan desa seperti Desa Lambangsari di Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten
Bekasi, harapnya. (*/sein).