Menara bank bjb ( foto:istimewa)
BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb secara bank only pada Triwulan II 2021
ini mencapai Rp109,3 triliun. Angka tersebut menunjukan peningkatan sebesar 21%
year on year.
Pada periode yang sama di tahun
sebelumnya, DPK bank bjb mencapai Rp90,3 miliar. Pada triwulan ini, kenaikan
DPK didorong melalui pertumbuhan komponen pendukungnya, yakni kenaikan tabungan
sebesar 12,1% year on year.
Tabungan meningkat pada triwulan
ini menjadi Rp22,3 triliun dari sebelumnya di anga Rp19,9 triliun. Selain itu,
Deposito juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni 41% year on year.
Kenaikan tersebut menjadikan dana
Deposito bank bjb pada triwulan ini mencapai Rp61,19 triliun. Sedangkan, aspek
Giro mengalami penurunan.
Giro tercatat turn 5,6% year on
year menjadi Rp25 triliun. Sementara rasio dana murah atau Current Account
Savings Account (CASA) tercatat mengalami penurunan 8,1% year on year menjadi
43,3 triliun.
Hasil tersebut sejalan dengan
laporan Bank Indonesia (BI) yang melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga
(DPK) perbankan per Juni 2021 tumbuh sebesar 11,7 persen secara tahunan (year
on year/yoy) senilai Rp6.723,3 triliun. Hal ini mungkin saja diakibatkan karena
konsumsi masyarakat berkurang akibat motif berjaga-jaga karena tingkat
ketidakpastian yang cukup tinggi.
"Sampai dengan akhir tahun
2021 ini, kami memproyeksikan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga pada level
9-10%," ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi. (*/red).