BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Forum Komunikasi Anak (Fokab) Kota Bandung menjadi Fokab terbaik di Jawa Barat.
Penghargaan ini diberikan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar atas keterlibatan Fokab mengedukasi
anak-anak di Kota Bandung.Fokab dan Puspaga Kota Bandung saat menerima penghargaan ( Foto:humas)
Penghargaan tersebut menguatkan
prestasi Kota Bandung setelah sebelumnya, meraih penghargaan Kota Layak Anak
(KLA) tahun 2021, kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (PPPA).
Tak hanya itu, Pusat Pembelajaran
Keluarga (Puspaga) Kota Bandung juga turut menorehkan prestasinya di masa
pandemi Covid-19. Puspaga meraih peringkat ketiga edukasi online se-Indonesia
dari Kementerian PPPA.
Atas capaian tersebut, Bunda
Forum Anak Kota Bandung, Siti Muntamah Oded bersyukur dan mengucapkan terima
kasih atas semangat anak didiknya karena telah menjadi pelopor terutama dalam
mendukung pembangunan kota.
“Saya sangat berharap Fokab mampu
berkolaborasi dan mengolah orasi seluruh forum-forum anak berbasis kewilayahan,
sekolah, dan tentu saja memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi,”
ungkapnya, Sabtu (31/7-2021).
Diraihnya Kota Layak anak juga
tak lepas dari campur tangan keberadaan Puspaga Kota Bandung. Sebab untuk
menghadirkan anak yang hebat, ada keluarga yang senantiasa mendukung,
mengedukasi, dan memberi perhatian yang penuh terhadap anak-anaknya.
Fokab dan Puspaga Kota Bandung saat menerima penghargaan ( Foto:humas) |
Menurutnya, hadirnya Fokab dan
Puspaga menjadi bagian dari upaya dan komitmen Kota Bandung dalam memberikan
hak dan ruang-ruang terbaik untuk anak-anak.
Bahkan selama pandemi Covid-19,
Fokab selalu mengajak dan mengedukasi anak-anak lain untuk mengikuti
aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah dalam menekan kasus Covid-19.
“Artinya Fokab tetap menghadirkan
awareness. Kemarin juga kita sudah memberikan vaksinasi bagi 1000 anak,”
tuturnya.
Begitupun dengan Puspaga yang
hadir memberikan konseling gratis secara virtual bagi para orang tua. Karena
selama pandemi tanggung jawab yang harus dipikul orang tua menjadi lebih berat.
Misalnya, pekerjaan mengajar yang
sebelumnya oleh para guru kini sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua.
Mereka harus ikut mendampingi anak-anaknya mengikuti pembelajaran jarak jauh.
“Insyaallah bisa mengantarkan anak-anak yang mampu berhasil meraih cita-citanya,” tutur Siti. (tan/red).