Wakil Wali kota Bandung menyerahkan bantuan beras dari Kemensos RI kepada para PKL Binaan Pemkot Bandung ( foto:humas)
BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Wakil Wali kota Bandung Yana Mulyana menyalurkan bantuan beras dari Kementerian
Sosial RI kepada para Pedagang kaki lima (PKL) binaan Pemerintah Kota (Pemkot).
Masing-masing PKL memperoleh bantuan beras seberat 5 kilogram.
Secara simbolis, Wakil Wali Kota
Bandung, Yana Mulyana memberikan bantuan tersebut di kawasan PKL Cikapundung,
Selasa 10 Agustus 2021.
Salah seorang PKL, Marwan (61)
mengaku sangat berterima kasih atas bantuan tersebut.
“Alhamdulillah ini membantu.
Terima kasih atas perhatian pemerintah kepada rakyat seperti saya ini,” tutur
Marwan, seorang pedagang Stempel di Kawasan PKL Cikapundung.
Marwan yang sudah berjualan
selama 15 tahun itu berharap pemerintah terus memperhatikan para pedagang.
“Kita juga butuh dukungan dari
pemerintah, supaya dagangan kita berjalan untuk kebutuhan sehari-hari,”
katanya.
Wakil Wali kota Bandung menyerahkan bansos beras ke PKL Cikapundung ( foto:humas) |
Yana mengungkapkan, ada beberapa
jenis bantuan sosial, pertama itu dari pemerintah pusat untuk 108 ribu warga
DTKS untuk diberikan beras 10 kilogram. Sebanyak 60.000 warga non DTKS dari
APBD Kota Bandung, yang ini untuk 6.000 warga dari Kementerian Sosial, berupa
beras premium 5 kilogram.
"Ini sudah diverifikasi dan
validasi sekitar 600an,” jelasnya.
“Insyaallah PKL binaan Pemkot
Bandung ikut bersama melaksanakan penataan. Kita berikan karena mereka terkena
dampak sosial ekonomi,” tuturnya.
Selain menyalurkam bantuan, Yana
juga menyuntik semangat kepada para pedagang untuk ikhtiar dalam menghadapi
pandemi covid-19 ini.
“Sehat-sehat, semangat
berjualannya,” tutur Yana di Kawasan PKL Malabar.
Di sela-sela memberikan bantuan
itu, Yana pun meninjau keadaan lingkungan PKL untuk memastikan tempat yang
representatif dan nyaman untuk menjadi kawasan pedagang.
Terkait Perpanjangan PPKM Level
4, Yana mengatakan, meskipun diperpanjang terdapat beberapa relaksasi. Hal
tersebut akan dilakukan karena penanganan covid-19 di Kota Bandung relatif
terkendali.
“Kalau kita cermati ada
kelonggaran relaksasi. Memang penurunannya signifikan, seperti BOR (Bad
Occupancy Rate), positif aktifnya, itu semua terkendali,” kata Yana.
Terkait pelonggaran relaksasi
ekonomi, seperti pembukaan kembali pusat perbelanjaan seperti mal yang wajib
menyertakan sertifikat vaksin, Yana meminta dukungan juga dari Pemerintah
Provinsi Jawa Barat.
“Tentunya selain pedagang yang
sudah divaksin, pengunjung harus sudah di vaksin juga. Mudah-mudahan kita minta
ke kadis (kepala dinas) Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung serta
asosiasi mal, untuk disiapkan vaksin, sehingga ketika pengunjung belum di
vaksin bisa dilakukan disitu,” katanya.
“Saya koordinasi ke ibu Elly
(Kadis Disdagin) dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi karena pengunjung mal
bukan hanya warga Kota Bandung saja. Vaksin On the Spot untuk membantu
percepat, meskipun di vaskin ini ikhtiar kita,” beber Yana.Wakil Wali kota Bandung menyerahkan bansos beras ke PKL Cikapundung ( foto:humas)
Ia mengungkapkan, ketersediaan
vaskin untuk Kota Bandung aman terkendali.
Sedangkan untuk relaksasi mal,
Yana mengaku memerlukan kesiapan pengelola mal.
“Vaskinator dan tempat disiapkan mal juga. Simulasikan dulu mana yang sudah siap. Gambarannya seperti mal besar Trans Studio Mal, PVJ Mal dan Paskal 23,” katanya. (yan/sein).