KARAWANG,
Faktabandungraya.com,--- Anggota DPRD Jawa Barat, Ir. H. Abdul Hadi Wijaya,
M.Sc dari Dapil Jabar X (Kabupaten Karawang- Kabupaten Purwakarta), menggelar
kegiatan reses III Tahun Sidang 2020-2021 di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan
Cikampek, Kabupaten Karawang. Rabu, (4/8/21).Anggota DPRD Jabar Abdul Hadi Wijaya (Gus Ahad) dari Frkasi PKS melaksanakan reses
di Dawuan Tengah-Cikampek (foto: dok.ist)
Politisi PKS yang biasa disapa
Gus Ahad sebelum memberikan paparan dan menyerap aspirasi masyarakat, terlebih mengingatkan
Dawuan Tengah-Cikampek untuk tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan
5M : Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak, Menghindari berkerumun dan Membatasi
mobilitas .
“Protokol Kesehatan 5M sangat
penting dalam dalam melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan, untuk
kita harus tetap patuhi dan disiplin penerapan Prokes, jangan kendur masih
kondisi Pandemi covid-19”, himbaunya.
Kegiatan Reses III, dalam kondisi
pandemi, jumlah peserta dibatasi. Bahkan semua peserta diwajibkan memakai masker, dan sebelum
masuk ke lokasi kegiatan peserta terlebih dahulu dicek suhu tubuh, mencuci
tangan, menjaga jarak ( tempat dudukpun di kasih jarak). Bahkan selama kegiatan
reses, semua peserta tetap menggunakan masker.
Dihadapan peserta reses, Gus Ahad
memaparkan maksud dan tujuan reses, menyampaikan program kerja DPRD Jabar
bersama Pemprov Jabar. Selanjut, Gus
Ahad mempersilahkan peserta reses untuk menyampaikan aspirasinya.
Dalam kesempatan tersebut,
perwakilan pelaku UMKM Dawuan Tengah- Cikampek menyampaikan aspirasinya terkait
kendala pemasaran produk UMKM. Sejak
pandemi covid-19, pelaku UMKM kesulitan memasarkan produknya, bahkan pembelian
secara konvensional turun drastis. Untuk
itu, pelaku UMKM minta dilatih pemasaran secara digital.
Menanggapi aspirasi perwakilan
UMKM Dawuan Tengah-Cikampek, Gus Ahad memberikan solusi dengan
mendatangkan pakar dalam pemberian pelatihan bagi produsen di wilayah tersebut.
"Kami berikan solusi untuk
mendatangkan pakar nya untuk memberikan pelatihan, saya yakin pasti bisa dan
dapat menjadi manfaat bagi masyarakat di Desa Dawuan Tengah khususnya," ujarnya.
Ia memahami, aspirasi pelaku UMKM
untuk diminta dilatih pemasaran produksi digital, karena memang ditengah pandemi covid-19,
dibutuhkan pemasaran yang non konvensional, digital marketing sangat
diperlukan. Khususnya di daerah dawuan cikampek banyak produsen boneka,
gantungan kunci, kerajinan tangan lainnya, namun belum menguasai pemasaran
digital.
Disisi lain para pelaku UMKM
Dawuan, omsetnya penjualannya turun karena tingkat pembelian secara konvensional,
juga turun drastis, ujar Gus Ahad kepada wartawan disela kegiatan resesnya.
Gus Ahad menambahkan, untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah (PED) ditengah
pandemi, para pelaku UMKM merupakan pelaku pemerintah
Nanti aspirasi pelaku UMKM Dawuan
Tengah – Cikampek ini akan, kita bawa ke DPRD Jabar dan akan kita tindak
lanjuti dalam rapat dengan mitra Komisi terkait, tandasnya. (dbs/sein).