Vaksinasi pelajar di Kabupaten Cianjur ( Foto:humas) |
Menurut Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, vaksinasi merupakan salah satu bentuk bela negara.
"Vaksinasi merupakan bentuk bela negara supaya kita semua bisa lepas dari pandemi covid-19," kata Atalia saat meninjau kegiatan Vaksinasi Pelajar di SMA Negeri 1 Cianjur. Kamis (09/09-2021).
Dikatakan kegiatan vaksinasi massal di SMA Negeri 1 Ciajur ini, tidak hanya menyasar bagi kalangan pelajar, tetapi bagi masyarakat berusia 12-18 tahun.
Sekarang di jabar sudah mulai melaksanakan PTM Terbatas, untuk guna menghadapi PTM Terbatas, maka kita akan mempercepat dan memperluas cakupan kegiatan vaksinasi, termasuk juga di Kabupaten Cianjur ini yang telah mulai melaksanakan PTM Terbatas.
Atalia juga mengatakan, bahwa penanganan pandemi Covid-19 di seluruh Jabar sudah terus membaik dengan dibukanya berbagai kegiatan ekonomi secara bertahap dan PTM Terbatas. Namun, demikian kita harus tetap disiplin, tidak boleh kendur dalam menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
Untuk Kabupten Cianjur sendiri kini sudah masuk PPKM Level-2, untuk saya apresiasi tetapi kita tidak boleh lengah dan lelah tetap terus 5M, 3T dan vaksinasi," katanya.
Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Atalia Praratya R.Kamil meninjau pelaksanaan Vaksinasi di SMAN 1 Kb. Cianjur ( foto:humas) |
Satgas Penanganan COVID-19 Jabar pun intens mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi COVID-19. Hal itu dilakukan untuk mengejar kekebalan komunal atau herd immunity akhir tahun ini dengan target sasaran mencapai 37,9 juta jiwa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 9 September 2021, masyarakat di Jabar yang telah mendapat vaksinasi Covid--19 dosis pertama sebanyak 11.565.537 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 5.956.774 orang. (okk/sein).