Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Dispora Kota Bandung Dadang Setiawan (foto;hms) |
GEDOR merupakan sebuah tagline
untuk membangkitkan gairah aktivitas kepemudaan pascapandemi Covid-19.
Kepala Bidang Pembinaan Pemuda
pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Dadang Setiawan
menuturkan, pandemi tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, sosial maupun
budaya saja. Namun, aktivitas kepemudaan pun turut meredup mengingat penanganan
kesehatan tetap menjadi yang utama.
"Selama pandemi kegiatan
kepemudaan hampir vakum. Ini membuat kebuntuan cara berpikir, bergerak anak
muda di Kota Bandung. Bagaimana semangat hari sumpah pemuda untuk mendorong dan
menggerakan kembali pemuda di Kota Bandung," ucap Dadang di Balai Kota
Bandung, Selasa, 26 Oktober 2021.
Dadang menuturkan, sesuai dengan
surat edaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Oktober adalah
bulan Pemuda. Pihaknya sudah lebih dulu membuat beragam kegiatan sepanjang
bulan ini. Di antaranya yakni jambore kepemudaan serta pembinaan dan
pemberdayaan pemuda.
Dengan Gedor inilah, sambung
Dadang, menjadi tema besar dalam setiap kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan
oleh Dispora. Konten lainnya disesuaikan dengan basis minat dari sejumlah
Organisasi Kepemudaan (OKP) yang menjadi peserta saat jambore ataupun
pembinaan.
"Kami dorong apa yang mereka
lakukan sehingga bangkit dan bergairah. Sehingga bisa melaksanakan aktivitas
kembali seperti biasa," ujarnya.
Selain berbasis minat kepemudaan,
Dadang menuturkan, muatan tambahan yang diusung yakni mengenai olahraga yang di
saat pandemi ini diperlukan guna menjaga kondisi fisik tetap prima. Kemudian
tak lupa juga berkaitan dengan protokol kesehatan sebagai penyesuaian di era
kenormalan yang baru.
"Kami tetap
menyosialisasikan supaya mereka lebih giat berolahraga, lebih giat lagi
melaksanakan aktivitas kepemudaannya. Tentunya dengan cara-cara baru dan prokes
kesehatan di era pandemi," jelasnya.
Acara puncaknya, Dadang mengaku
tengah menyiapkan untuk upacara peringatan Sumah Pemuda pada 28 Oktober
mendatang. Namun dengan pertimbangan protokol kesehatan maka peserta pun tetap
dibatasi.
"Kita bertahap karena
khawatir jangan sampai euforia. Dibatasi masing-masing pasukan 5 orang dari
OPD. Kemudian perwakilan OKP itu 2 orang, semuanya diundang itu di kita ada 98
OKP," ungkapnya.
Selain itu, Dadang menyebutkan
pada saat peringatan Sumpah Pemuda nanti juga sejumlah OKP dan beberapa
komunitas akan melaksanakan kegiatan bersih-bersih.
"Kegiatan lainnya ada
beberapa komunitas yang akan melakukan beberesih Bandung. Lokasinya belum ditentukan
tapi mereka akan bergerak bebas untuk menyisir beberapa tempat," katanya.
(asp/sein).