BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Forum Komunikasi Dekan
Fisip (FK-DKISIP) bekerja sama dengan Fisip Universitas Sangga Buana (USB) YPKP
Bandung, untuk kali kesembilan menggelar Webinar Nasional FK-DKISIP yang bertemakan
‘Komunikasi Publik Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19 : Tantangan,
Permasalahan dan Evaluasi, Sabtu, 23 Oktober 2021.Kegiatan Webinar Nasional yg digelar oleh FK-DKISIP bekerjasama dengan Fisip USB YPKP Bandung
(foto:dok.istimewa).
Selain dengan USB YPKP Bandung,
Webinar Nasional tersebut terselenggara atas kerja sama FK-DKISIP dengan Fisip
Universitas Medan Area Medan Sumatera Utara, Fisip Universitas Galuh Ciamis
Jawa Barat, Fisip Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya Jawa Timur,
Fisipol Universitas Muhammadiyah Kupang NTT, dan Fisip Universitas Nuku Tidore
Kepulauan Maluku Utara.
Acara Webinar Nasional ini
diikuti 1.881 orang mahasiswa dan umum, yang dilaksanakan secara daring atau
online. Meskipun gratis, setiap peserta webinar mendapatkan sertifikat, setelah
kegiatan berakhir.
Webinar Nasional dibuka oleh
Ketua Umum FK-DKISIP, Prof. Dr. Samugyo I. Redjo, MA. Saat memberikan sambutan,
ia mengatakan, Webinar Nasional ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan
masukan yang baik bagi pemerintah dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Sementara itu Sekjen FK-DKISIP,
Drs. Tatang Sudrajat, S.Ip, M.Si, yang juga merupakan Dekan Fisip USB YPKP
Bandung, dalam sambutannya mengemukakan bahwa tujuan dilaksanakannya Webinar
Nasional kali ini topiknya berkenaan dengan komunikasi publik, yang dilakukan
pemerintah dalam hal penanganan Covid-19.
“Seperti yang kita ketahui, sejak
Maret 2020 hingga hari ini Satgas Covid-19 baik Nasional maupun daerah yang di
dalamnya berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat itu kan harus
mengkomunikasikan, mendesiminasikan program dan kebijakannya kepada publik dan
masyarakatnya. Faktanya tentu menemukan berbagai macam persoalan,” ujar Drs
Tatang.
Ia menambahkan, dinamika
persoalan di masyarakat juga tidak gampang, menyangkut kedisiplinan masyarakat.
Oleh karena itu, secara khusus webinar nasional ini mengevaluasi komunikasi
publik itu dari perspektif ilmu komunikasi termasuk komunikasi pemerintahan.
Sementara itu, webinar nasional
kali ini, menghadirkan 2 keynote speaker, di antaranya Juru Bicara Satuan Tugas
Penanganan Covid-19, Prof. drh. Wiku Adisasmito, M.Sc, Ph.D, dan Dekan Fikom
Universitas Bina Darma Palembang Sumatera Selatan, yang juga Dewan Penasehat
FK-DKISIP, Prof. Hj. Isnawijayani, M.Si, Ph.D.Pemberian sertifikat sebagai Narsum dlm webinar nasional ( foto:dok istimewa)
Dengan dipandu oleh Direktur
Kerjasama USB YPKP Bandung, Nurhaeni Sikki, S.A.P.,M.A.P, sebagai host, dan
Wakil Dekan Fisip USB YPKP Bandung, Witri Cahyati, S.Sos, M.Si, sebagai
moderator.
Setelah memberikan pemaparan,
kedua keynote speaker, drh. Wiku Adisasmito, M.Sc, Ph.D dan Prof. Hj.
Isnawijayani, M.Si, Ph.D diberikan sertifikat oleh panitia Webinar Nasional,
yang masing-masing diberikan secara daring oleh Drs. Tatang Sudrajat, S.Ip,
M.Si, dan Witri Cahyati, S.Sos, M.Si.
Sementara dihadirkan juga 5
narasumber untuk mengupas tuntas komunikasi publik, yang dilakukan pemerintah
dalam hal penanganan Covid-19, diantaranya Dekan Fisip Universitas Medan Area
Medan Sumatera Utara, Drs. Heri Kusmanto, MA, Ph.D, Dekan Fisip 2020-2021
Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Surabaya, Jawa Timur, Dr. Dra. Rachmawati
Novaria, MM.CIQaR, Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Kupang NTT, Syarifuddin
Darajad, S.Sos, M.Hum, Dekan Fisip Universitas Galuh Ciamis Jawa Barat, Aan
Anwar S, SH, S.Ip, M.Si, dan Dekan Fisip Universitas Nuku Tidore Kepulauan
Maluku Utara, Abdul K. Ali, S.Sos, M.Si.
Ditemui usai acara, Sekjen
FK-DKISIP, Drs. Tatang Sudrajat, S.Ip, M.Si, yang juga merupakan Dekan Fisip
USB YPKP Bandung, mengungkapkan, ending dari webinar nasional ini untuk
memberikan masukan dengan membuat rilis inti sari masukan dari para narasumber,
dan nanti itu akan menjadi masukan kepada pemerintah.
“Pola komunikasi melalui Satgas
Covid-19 tentunya ada beberapa masukan berdasarkan pemikiran para narasumber,
itu nanti ada rekomendasi atau usulan konkrit dari kelima narasumber termasuk
dari 2 keynote speakers tadi kepada pemerintah dalam hal ini Satgas Covid-19,”
ungkapnya.
Drs. Tatang berharap, melalui
webinar nasional ini, pertama kalangan kampus dosen dan mahasiswa ada kesadaran
yang lebih bahwa Covid-19 adalah masalah besar.
“Yang kedua, dari sisi masyarakat
tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pemerintah dalam hal ini Satgas Covid-19,
harus adanya kedisiplinan seluruh masyarakat termasuk di zona PPKM Level 2
tetap saja harus disiplin, jangan sampai terlena. Dan ketiga, dengan adanya
masukan seperti ini, tentunya pemerintah juga lebih meningkatkan kesungguhannya,
lebih konsisten agar masyarakat lebih disiplin, maka ketemulah kita efektif
menangani Covid-19, termasuk vaksinasi. Mahasiswa terutama, jadi agen-agen
informasi yang ikut membantu pemerintah di lingkungannya masing-masing,”
pungkasnya. (*/red).