Anggota Komisi IV DPRD Jabar H.M.Hasbullah Rahmat, S.Pd, M.Hum dari Fraksi PAN ( foto:dok.husein).
Kota DEPOK,
Faktabandungraya.com,--- Kota Depok merupakan etalase atau pintu Jawa Barat
karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Bahkan, di Kota Depok ada
perguruan tinggi Universitas Indonesia (UI), ada Masjid Kubah Emas, selain itu
ada Situ Rawa Kalong yang sudah lama menjadi kawasan objek wisata air.
Sebagai kawasan objek wisata air,
pada tahun anggaran 2021, DPRD Jabar menyetujui plot anggaran untuk penataan/
revitalisasi kawasan wisata air Situ Rawa Kalong sebesar Rp.20,5 miliar .
Nantinya akan menjadi salah satu
distinasi kebanggaan bagi warga Kota Depok.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat
M Hasbullah Rahmat membenarkan bahwa dalam APBD Jabar 2021, sudah dianggarkan sebesar Rp 20,5
miliar untuk revitalisasi dan penataan Situ Rawa Kalong yang terletak di Kota
Depok tersebut sebagai kawasan Wisata Air.
Kita harapkan, Situ Rawa Kalong
selasai di revitalisasi dan dilakukan penataan dapat menjadi salah satu disnati
wisata baik masyarakat kota Depok maupun masyarakat dari kota Depok.
Namun, yang lebih penting, tujuan dilakukan
revitalisasi Situ Rawa Kalong tersebut, untuk dapat menenuhi kebutuhan akan air
bagi pertanian (Jaringan Irigasi Pertanian). Bahkan dapat juga sebagi kebutuhan
rumah tangga/ air baku, ujar Hasbullah saat dihubungi Faktabandungraya.com, Kamis
(21/10/2021).
Dikatakan, sebenarnya Situ Rawa
Kalong sudah lama dijadikan sebagai objek wisata air, namun kurang terurus dan
tertata. Nah, sekarang kita dorong Pemprov Jabar untuk dilakukan revitalisasi.
Kondisi air Situ Rawa Kalong
beberapa puluh tahun kebelakang, airnya cukup bening dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat kota Depok,
terutama yang tinggal disekitar Situ Rawa Kalong. Namun, berhubung kurang terurus dan dijadikan
tempat usaha ternak ikan (jaramba terapung), akhirnya, air Situ Rawa Kalong
menjadi keruh dan sedikit bau. Sehingga, masyarakat hanya memanfaatkan air dari
Situ Rawa Kalong hanya untuk kebutuhan pertanian semata, ujar Legislator Jabar
dari Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini.
Adapun terkait kucuran dana dari
APBD Jabar 2021 sebesar 20,5 Miliar untuk merevitaliasi dan menata kawasan Situ
Rawa Kalong, sebenarnya sudah pernah dianggarankan dalam APBD Jabar tahun 2020
kemarin sebesar Rp.32 miliar.
Namun, anggarannya dilakukan
refocusing / realokasi untuk kebutuhan penanganan covid-19 di Jabar, sehingga
dari Rp.32 M menjadi Rp.4,5 Miliar. Nah, pada APBD Jabar 2021 ini, kita anggarkan
lagi sebesar Rp.20,5 miliar.
“Kita berharap, semoga Pemerintah
Jabar tidak lagi menurunkan/ memotong anggaran untuk revitalisasi dan penataan
Situ Rawa Kalong”, ujar legislator Jabar dari Fraksi PAN ini.
Lebih lanjut, Hasbullah
mengatakan, keberadaan Situ Rawa Kalong sebenarnya dapat mengaliri air ke
persawahan seluas 2100 hektar, Namun, berhubung jaringan irigasi yang dimulai
dari Situ Rawa Kalong menuju ke
persawahan banyak dalam kondisi rusak (Rusak Ringan, Sedang dan Berat),
sehingga banyak keluhan disampaikan oleh masyarakat petani ke kita (DPRD
Jabar).
Untuk itu, DPRD Jabar bersama
pemprov Jabar melalui Dinas Sumber Daya
Air (SDA), berupaya membenahi/ merevitalisasi dan penataan Situ Rawa Kalong
termasuk juga jaringan irigasinya.
"Kami terharap sesungguhnya
masing - masing UPTD memberikan satu Daerah Irigasi tuntas untuk merealisasikan
Jabar sebagai lumbung padi nasional , kalau itu terwujud maka Jawa Barat
sebagai daerah pertama dengan jumlah penduduk 20% lebih dari penduduk Indonesia
yang bisa berkontribusi kepada pembangunan secara nasional, tandasnya.
(adikarya/husein).