BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Berdasarkan data dan informasi dari BMKG bahwa beberapa bulan
kedepan akan cuaca ektrim berupa angin kencang yang disertai hujan. Untuk itu ,
perlu diantisipasi dan dilakukan mitigasi bencana. Hal ini mengingat, wilayah Jabar tergolong daerah rawan bencana alam.Anggota Komisi IV DPRD Jabar HM.Hasbullah Rahmat, S.Pd, M.Hum ( foto:dok Istimewa)
Sebagai daerah rawan bencana
alam, Anggota Komisi IV DPRD Jabar H.M Hasbullah Rahmat, DPRD Jabar minta kepada Pemprov Jabar seluruh
OPD (organisasi Perangkat Daerah) yang
dalam merancang program kerja harus mempertimbangkan dan mendetiksi/ mendekati
mitgasi bencana.
Antisipasi dan mitigasi bencana perlu
ditingkatkan, karena provinsi Jabar tergolong
dalam kondisi daerah rawan bencana atau potensi kebencanaannya cukup tinggi.
Baik berupa tanah longsor, tanah labil/ bergerak; gempa bumi maupun banjir, termasuk juga
gunung berapi. Belum lagi di pantai selatan ada potensi tsunami.
“ DPRD Jabar mendukung program yang
dirancang oleh OPD harus mendekati mitigasi bencana, tentunya sudah
mempertimbangkan dampak negatif, bila
sewaktu-waktu terjadi bencana, dapat meminimalisir jatuh korban jiwa dan harta
benda”, kata Hasbullah Rahmat saat ditemui di gedung DPRD Jabar, Senin (18/10/2021).
Hasbullah mencontohkan, kawasan bandung utara (KBU) itu berada di
kawasan sesar lembang (patahan lempengan Lembang), seharusnya pada radiaus
sekian ratus meter , tidak boleh ada
bangunan, namun nyatanya ada ratusan bangunan telah berdiri.
Disamping itu, diluar radius
sesar lembang, sebagaimana kita ketahui bersama ada komplek perumahan, untuk
masyarakat di perumahan tersebut harus
adaptif terhadap gempa, sehingga kalau sewaktu-waktu terjadi bencana alam /
gempa yang dapat mencapai 7 skala richter lebih dapat menghindari korban jiwa,
ujarnya.
Maka pertanyaannya, kata politisi
PAN Jabar ini , karena harus ada pendekatan mitigrasi bencana , bila masyarakat
membangun rumah harus tahan terhadap guncangan gempa diatas 7 skala richter
tidak ambruk/ rontoh. Hal inilah yang kita dorong dalam pada saat menyusub
Perda RTRW.
Ia menambahkan, karena Jabar merupakan provinsi rawan
kebencanaan , maka kita meminta seluruh OPD dalam menyusun program kerja harus
mendakati mitgasi kebencanaan. Sehingga,
bila sewaktu-waktu terjadi bencana, dapat minimalisir korban jiwa dan harta
benda lainnya.
Lebih lanjut Hasbullah yang kali
kedua duduk sebagai anggota DPRD Jabar dari Dapil 8 Jabar (kota Depok-kota
bekasi) mengatakan, sekarang sudah masuk bulan ber-ber ( September-Desember)
yang biasanya musim hujan.
Untuk itu, kita (DPRD Jabar-red) mengikuti arahan Gubernur, bahwa sebaiknya
pelaksanaan tender proyek barang dan jasa, itu seharusnya setelah APBD
dinyatakan sah , per 1 Januari , itu
SKPD /OPD terkait harus sudah menyiapkan dan melaksanakan proses
tender, pada Januari-Februari, sehingga
dipertengahan tahun sebelum memasuki musim hujan, pemenang ternder sudah bisa
bekerja dan bahkan pekerjaan sudah beres masuk musi hujan.
Tapi nyatanya, masih sering
pelaksanaan tender dilaksanakan di atas pertengahan tahun bahkan di bulan
September. Sehingga, pelaksanaannya di
November maka selesainya di Desember. Hal ini tendtunya dalam pelaksanaannya
akan mengalami kendala karena hujan, ujar legislator Jabar dari Parai Amanat
NAsional ini.
Jadi ini, bagaimana kita
mensiasati, setiap tahun ada musim hujan terutama di bulan ber-ber, maka proses
tender ditarik di awal tahun. Dan pak gubernur mendorong itu. Hal ini tentunya
kita tidak ingin terjadi cut off pekerjaan maupun kwalitas mutu proyek yang
dikerjakan selama musim hujan asal-asalan.
Sementara itu, terkait kegiatan yang kini tengah berjalan, terutama mitra Komisi IV DPRD Jabar , saya berpesan untuk dapat meningkatkan pengawasan pelaksaan proyek selama musim hujan ini, benar-benar harus melototi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor/ pihak ketiga.
Jadi setiap kegiatan yang
diluncurdan dan didanai oleh APBD Provinsi Jabar disituasi di musim penghujan ini, maka
opsihnya harus meningkatkan pengawasan terhadap proyek yang tengah berjalan.
Agar kualitas mutunya tetap sesuai rencana, tandasnya. (adikarya/husein).