Rombongan Komisi IV DPRD Jabar saat menunjau pembangunan betonisasi ruas jalan Kadipaten-Jatibarang (foto: dok istimewa)
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--
Keberadaan ruas Kadipaten- Jatibarang, arus lalu lintasnya sangat padat dan
sering macet, sehingga kondisi jalannya sering rusak. Apalagi keberadaan ruas jalan
Kadipaten-Jatibarang sebagai penunjang kelancaran dari dan ke Bandara BIJB Kertajati.
Guna mengatasi kemacetan dan
cepat rusaknya ruas jalan Kadipaten-Jatibarang, maka pemerintah provinsi Jabar
melakukan betonisasi sepanjang 4 KM.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar,
H.M.Hasbullah Rahmat membenarkan bahwa ruas jalan Kadipaten-Jatibarang, arus
lalu lintasnya cukup padat, sehingga sering terjadi kemacetan. Diperparah lagi
dengan cepat rusaknya jalan.
Akhir-akhir ini, jalan dari
perempatan Kadipaten menuju Bandara BIJB macet parah. Ruas Kadipaten-Jatibarang
ini beberapa waktu belakangan ini sempat jadi keluhan masyarakat yang melintas
di jalan tersebut.
“Kemacetan ruas jalan
Kadipaten-Jatibarang, dikarenakan ada pekerjaan pengecoran jalan sepanjang 4 km
dan diperlukan jalan alternatif sebagai solusi selama pembangunan berlangsung”,
ujar Hasbullah saat ditemui di Gedung DPRD Jabar usai melakukan kunjungan lokasi, di gedung
DPRD Jabar pada Selasa (12/10/2021).
Karena belum ada jalan
alternatif, maka kemacetan di ruas itu sulit dihindari. Hal ini berkaitan
dengan posisi ruas jalan itu sendiri yang melintas di tepi saluran irigasi.H.M.Hasbullah Rahmat, S.Pd, M.Hum ( anggota Komisi IV DPRD Jabar ( foto:dok:istimewa)
"Agak sulit mencari
alternatif. Akan tetapi kawan-kawan di lapangan tetap mencarikan alternatif
solusinya," ujar Hasbullah.
Legislator Jabar dari daerah
pemilihan Kota Depok ini juga mengatakan, ruas jalan Kadipaten-Jatibarang
selain cukup padat juga ruas jalan tersebut sangat strategis. Hal ini, karena merupakan
salah satu jalur ke arah Bandara Kertajati dan ke Indramayu.
“Jadi, volume kendaraan yang
melintas di sana cukup padat. Bisa dimaklumi kalau ketika ada pembangunan jalan
seperti itu pasti kemacetannya pun cukup lumayan," ujarnya.
Adapun terkait pembangunan/
pengecoran ruas sepanjang 4 km itu terbagi menjadi tiga seksi. Pembangunannya
secara keseluruhan diproyeksikan selesai pada 20 Desember 2021.
Pekerjaan dilakukan 24 jam, tapi
ada faktor lain selain karena volume kendaraan. Di salah satu sisi jalan ada Saluran
irigasi yang letaknya lebih tinggi. Di beberapa titik saluran irigasi tersebut
bocor.
Sebagai jalan penunjang dari dan
ke Bandara BIJB Kertajati tentunya bila pembangunan selesai tepat waktu sebelum akhir 2021 dan jalan Tol
Cisumdawu juga beres, dapat memperlancar arus transportasi dari dan ke Bandara
BIJB Kertajati.
“ Keberadaan BIJB Kertajati sejak
diopreasionalkan memang masih jauh dari maksimal, bahkan selama pandemi
covid-19, kondisi bandara BIJB Kertajati dalam konsisi mati suri. Padahal Pemprov
Jabar menggelontorkan banyak sekali uang dari APBD Provinsi untuk menunjang
BIJB Kertajati”, ujarnya.
Ia berharap dengan banyaknya
penunjang yang terselesaikan, Bandara Kertajati dapat segera difungsikan secara
maksimal. (adikarya/sein).