BANDUNG -- Aksi Cepat Tanggap
(ACT) Jabar menjalin kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung dalam aksi sosial dan kemanusiaan.Penyerahan secara simbolis paket Operasi Pasar Murah (OPM) dari Direktur ACT Jabar
Renno I Mahmoedin didampingi Plt Ketua ACT Bandung kepada
Ketua PWI Kota Bandung Hardiyansyah (foto:istimewa)
Mengawali aksi kerjasama sosial,
ACT Jabar berkolaborasi dengan PWI Peduli Kota Bandung yang merupakan sayap
organisasi PWI Kota Bandung, menggelar Operasi Pangan Murah (OPM), yang digelar
di Sekretariat PWI Kota Bandung, jalan Ahmad Yani No 262 (Stadion Sidolig)
Bandung, Kamis (18/11/2021).
Ketua PWI Peduli Kota Bandung, Asep
Budi Heryanto (Abud) mengatakan, kegiatan
hari ini, merupakan langkah awal kerjasama antara PWI Peduli dengan ACT. Semoga
kegiatan sosial yang dilakukan PWI semakin berwarna, terjadinya simbiosis
mutualisme.
Sementara, Direktur ACT Jabar Renno
I Mahmoedin mengapresiasi sinergi tersebut.
'Satu kehormatan bagi ACT bisa
bersinergi dengan PWI Peduli. Kita memiliki visi yang sama, dimana kami punya
tiga pilar, yakni Kemanusiaan; Kerelawanan dan Kedermawanan, kata Renno .
Dikatakan, selama 16 tahun
berkiprah, saat ini ACT memiliki 100 cabang, termasuk 74 negara diluar negeri. Namun uniknya, setiap kegiatan sosial di
cabang luar negeri, bertuliskan bahasa Indonesia.
Jadi ACT setiap melakukan aksi
sosial dimanapun tidak pernah menggunakan bahasa asing, tetap bahasa Indonesia.
Contohnya, dapur umum, kita tulis dapur umum, bukan bahasa Inggris.
Renno juga mengatakan, untuk
penerima manfaat sendiri, sampai saat ini mencapai hampir 7 juta, yang dibantu
600 ribu relawan diseluruh dunia.
Pertama kali ACT bergerak pada
saat peristiwa bencana alam Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam, sejak itu, kita
terus melakukan berbagai aksi sosial. Bahkan pada tahun 2012, ACT
bertransformasi, dimana berbagai bencana melanda Indonesia termasuk bencana kemiskinan,
dan bencana lainnya.
Pengurus PWI Kota Bandung foto bersama dangan ACT Jabar (foto:istimewa). |
Kita tentunya sangat berharap, semoga
bangsa ini menjadi bangsa produsen, bukan hanya sebagai penerima saja. Barang
siapa yang menguasai pangan, maka akan menguasai dunia, ujarnya.
Ditempat yang sama, Ketua PWI
Kota Bandung Hardiyansyah mengatakan, sebagai organisasi yang cukup tua, PWI sebagai
wadah organisasi yang didalamnya terdiri para wartawan cetak, online dan elektronik.
'PWI Peduli sendiri terbentuk
pada tahun 2019, dimana saat itu banyak terjadi bencana, terutama rekan rekan
wartawan yang terdampak, ujar Andy—sapaan Hardiyansyah.
Kolaborasi program ACT dengan PWI
Peduli, saya pikir cocok ya, yakni
penyaluran bantuan kemanusiaan. Semoga Program ini bisa berjalan dengan baik,
harapnya.
Andy juga mengatakan, gerakan
cukup baik. Semoga bisa terus berjalan dan bersinergi,' tandas Andy yang juga Ketua
Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa barat ini. (sein).