Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar , H. Sugianto Nangolah, SH,MHum dari Fraksi Demokrat (foto:dok istimewa).
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--
Komisi III DPRD Jawa Barat memberikan apresiasi bagi BUMD milik Pemprov Jabar
yang sudah memberikan dividen bagi pendapatan daerah (PAD). Bahkan Komisi III
juga akan support lagi agar BUMD tersebut dapat lebih meningkatkan kinerja.
Bagi BUMD Jabar yang telah
memberikan dividen tentunya akan kita support terus, agar kinerjanya semakin
meningkat, sehingga penghasilan meningkat dan tentunya lebih besar lagi dalam
memberikan dividen.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua
Komisi III DPRD Jabar, H.Sugianto Nangolah, SH,MHum saat dihubungi melalui
telepon selulernya, di Bandung, Sabtu (20/11/2021).
Dikatakan, Sugianto, Kita ( DPRD Jabar-red) tidak ingin agar
pendapatan BUMD itu jadi staknan, karena pembangunan di Jabar ini membutuhkan
anggaran. Mana mungkin kita dapat mensejahterakan masyarakat Jabar yang sudah
mencapai 50 juta jiwa ini dengan pendapatan seperti saat ini, segitu-gitu aja. Maka kita dorong seluruh BUMD dapat menggali
potensi besar yang ada di Jabar ini.
Saat ditanya, apakah BUMD Jabar
dapat menjadi ujung tombak pembangunan di Jabar ?..
“Saya rasa sangat bisa, salah
satu contohnya yaitu BUMD PT.Bank bjb yang setiap tahun mampu meningkatkan
pendapatan dan memberikan deviden yang cukup besar bagi pendapatan daerah. Bahkan,
ada beberapa BUMD juga yang telah memberikan dividen seperti Jasa Sarana,
Jaswita. Mita Sulu, PDAP, TGR”, ujar Politisi Partai Demokrat Jabar ini.
Lebih lanjut Sugianto mengatakan,
BUMD itu bukan hanya mencarikan dividen tetapi juga mendorong perputaran
perekonomian Jabar agar terus berjalan. Untuk itu, BUMD itu harus mempunyai
daya ungkit.
Ia mencontohkan, BUMD TGR yang
saat ini tengah menyediakan SPAM untuk kebutuhan air bersih bagi warga Cirebon,
Indramayu, Majalengkan, Sumedang. Jangan sampai, masyarakat kesulitan dan
kekurangan air bersih untuk minum dan masak terutama saat musim kemarau.
Untuk kita dukuang BUMD TGR untuk
terus berkembang, bahkan saat ini BUMD TGR bekerjasama dengan pemerintah pusat
dalam pengadaan SPAM Air bersih. Bahkan dalam APBD Jabar 2021 ini, DPRD jabar
menyetujui anggaran penyertaan modal untuk BUMD TGR sebesar Rp 70 miliar
untuk bekerjasama dengan pemerintah
pusat, yang nilai proyeknya mencapai 1,5 triliun dari APBN.
Setelah semua SPAM berjalan,
nanti yang mengelola adalah BUMD TGR bekerjasama dengan perusahaan daerah
masing-masing (Kabupaten/kota).
Bahkan provinsi Jateng sudah lama
bekerjasama dalam pengadaan dan pengelolaan SPAM, jadi Jabar ini termasuk
terlambat. Untuk itu, kedepan kita borong agar perusahaan daerah yang mengelola
air bersih ini, dapat terwujud, tandasnya. (adikarya/husein).