Kab. BANDUNG,
Faktabandungraya.com,-- Hujan deras beberapa hari terakhir hampir merata di
seluruh wilayah Jawa Barat, telah membuat
Tanggul Sungai Cisunggalah yang berada di Kp. Babakan Sabagi, Desa Panyadapan,
Kecamatan Solokan Jeruk jebol dan merusak 10 rumah tinggal masyarakat sekitar.KPP DPRD Jabar kunjungan warga yang terkena musibah banjir akibat tanggul Cisunggalah Jebol
diterjang air hujan (foto:humas).
Hal tersebut langsung
ditindaklanjuti oleh Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Provinsi Jawa Barat
dengan meninjau langsung serta memberikan santunan bantuan sembako bagi para
warga yang terdampak.
Sekretaris KPP DPRD Provinsi Jawa
Barat, Cucu Sugyanti mengatakan, kejadian tanggul jebol di Desa Tersebut
terjadi setiap tahun saat musim hujan, oleh karena itu dirinya mendorong pihak
terkait dan mengajak masyarakat agar melakukan penghijauan di area pegunungan
untuk menyerap air serta mengeruk dasar sungai agar tidak terjadi pendangkalan.
"Tentunya kami menyerap
aspirasi dari pak kades, ini terjadi setiap tahun ketika musim hujan, tentunya
ada persoalan yang harus diselesaikan, pertama bagaimana kita melaksanakan
penghijauan di gunung-gunung yang sebagai penyerapan air, yang kedua harus
dilakukan pengerukan sehingga tidak menjadi penumpukan air," katanya usai
meninjau lokasi tanggul jebol di Desa Panyadapan, Kecamatan Solokan Jeruk,
Kabupaten Bandung, Sabtu, (13/11/2021).
Cucu yang juga Wakil Ketua Komisi
IV DPRD Provinsi Jawa Barat menyebut, pihaknya tidak hanya fokus untuk
pemulihan dan penanganan Desa Panyadapan saja, namun sarannya tadi untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan banjir di wilayah lain
"Tentunya bukan di wilayah
sini saja, tapi di wilayah-wilayah lain kita mencoba menyelesaikan persoalan
persoalan yang terkait tentang banjir dan tanggul jebol," ucap Cucu.
"Mulai dari sekarang kita harus menanam pohon keras di pegunungan untuk menyerap air, sehingga kedepan tidak kembali banjir," tutupnya.
Selain itu, Anggota KPP lainnya
yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Daerah Pemilihan 2 Jabar (Kabupaten
Bandung), Nia Purnakania menambahkan, pihaknya juga membantu dengan cara
koordinasi dan komunikasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum
untuk menanggulangi persoalan sungai di Jabar khususnya di Desa Cisunggalah.
"Kita juga harus ada
koordinasi dan komunikasi, jadi kan kalo berbicara sungai itu ada kewenangan
BBWS, jadi kita akan mengawal dengan koordinasi dengan BBWS untuk sungai desa
Cisunggalah agar tidak terjadi lagi banjir dan tanggul jebol," tambah Nia.
Pimpinan dan anggota KPP DPRD Jabar berkomunikasi dgn Kades Panyadapan Teddy Julia Taufik, terkait jebolnya tanggul CIsunggalah Kab. Bandung ( foto:humas). |
Sementara itu, Kepala Desa
Panyadapan, Teddy Julia Taufik menambahkan, pihaknya memang sudah mempunyai tim
penanggulangan bencana karena jebolnya tanggul ini bukan kali pertama di
wilayahnya. Namun pada kejadian kali ini, pihaknya tidak dapat memprediksi dan
terjadi secara tiba-tiba.
"Kejadian tanggul jebol ini
sudah beberapa kali. Dari pemerintah desa Alhamdulillah sudah terbentuk tim
penanggulangan bencana, kami juga berkoordinasi dengan komunitas pegiat sungai,
jadi tau ketika air naik, tapi kemaren banjir pertama, kita tidak
menyangka," tambah Teddy.
Teddy juga menginginkan
kepedulian pemerintah untuk memperbaiki tanggul yang ada di Sungai Cisunggalah
ini agar dibuatkan tanggul yang permanen dan tidak memakai karung kembali,
karena menurutnya sungai tersebut di bawah pengelolaan dan pengawasan BBWS.
"Tapi intinya pemerintah
punya kewenangan dan yang menanggulangi tanggul bisa memperbaiki. Harapan kami,
karena sungai ini pengelolaan nya di BBWS, bisa memperhatikan, supaya (tanggul)
bisa permanen, tidak memakai karung," ujarnya.
Menurutnya, warga yang terdampak
banjir akibat tanggul sungai yang jebol ini seluruhnya memngungsi ke rumah
kerabat serta saudara nya masing-masing dan tidak ada posko khusus untuk korban
bencana.
"Kebetulan korban yang
terdampak masih banyak sodara disekitar dan mengungsi ke tetangga,"
tutupnya.
Diketahui sebelumnya, pada Hari
Rabu, (10/11/2021), Tanggul Sungai Cisunggalah yang berada di Kp. Babakan
Sabagi, Desa Panyadapan, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung tidak kuat menahan volume air yang
tinggi karena derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Bandung beberapa hari
terakhir.
Akibatnya, 10 rumah warga
mengalami kerusakan akibat terjangan air. Tercatat dua rumah mengalami rusak
parah, dua rumah rusak ringan dan satu masjid terdampak akibat luapan air
tersebut. (hms/sein).