H. Kusnadi SIp ( anggota DPRD Jabar dari Fraksi Partai Golkar (foto:istimewa).
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--
Pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional menuju
New Normal pasca pandemic covid19.
Berbagai program perekonomian
telah diluncurkan oleh pemerintah pusat , provinsi maupun kabupaten/kota untuk
kembali menggeliatkan sector ekonomi yang selama hampir 2 tahun dihantam pandemi
covid-19.
Anggota DPRD Jawa Barat H.
Kusnadi Sip dari Fraksi Partai Golkar mengatakan, kebijakan program pemulihan
ekonomi nasional dan daerah yang dikeluarkan pemerintah, secara perlahan pertumbuhan
kini mulai bangkit.
Namun, pertumbuhan ekonomi jangan
hanya dilihat dari angka persentase pertumbuhan secara periodik, tetapi harus berkualitas
dan mengutamakan pertumbuhan ekonomi berkesinambungan. Karena selama pandemi
covid-19, sector ekonomi kita mengalami terjun bebas.
“ Alhmadulillah, sekarang secara
bertahap sector ekonomi mulai bergairah dan bangkit kembali”, kata Kusnadi yang
juga Bendahara Fraksi Partai Golkar DPRD
Jabar ini, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (15/12/2021).
Dikatakan, selama pandemi
Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi Jawa Barat turun cukup
segnifikan, bahkan di tahun 2021 ini turun sekitar Rp.5 triliun. Untuk itu,
guna mendongkrak PAD, DPRD Jabar mendorong dan mensupport pemerintah provinsi
Jabar agarterus berinovasi dalam meningkatkan PAD.
Pemulihan ekonomi, memang tidak
bisa dilakukan secara instan, perlu waktu dan
juga tentunya akan ada sejumlah tantangan dalam upaya pemulihan ekonomi,
terutama saat ini kesenjangan social antara si-kaya dan si miskin Nampak jelas.,
ujarnya.
Prospek pertumbuhan ekonomi,
lanjut Kusnadi, sebaiknya tidak dilihat dari sisi waktu atau kapan pertumbuhan
ekonomi tersebut bisa dilakukan atau terrealisasikan, akan tetapi harus digagas
dan kemudian dicanangkan dalam waktu jangka panjang.
“Jangan membahas saat ini atau
tahun depan, berbicara pertumbuhan ekonomi itu harus jangka panjang dan
berkelanjutan, hal ini untuk mewujudkan cita-cita negara guna mensejahtetakan
rakyatnya,” ujarnya.
“Di masa pemulihan ekonomi,
tentunya golongan kaya mampu pulih lebih cepat dibanding kaum miskin, sehingga
menjadikan persoalan baru yang harus dihadapi, kunci pemulihan pasca pandemi
ini bagaimana cara recovery yang tepat,” ungkapnya.
Lebih lanjut politisi senior
Golkar Jabar ini mengatakan, para pelaku usaha UMKM dan Ekonomi Kreatif
mengalami dampak yang sangat luar biasa dihantam pandemi covid-19. Untuk itu,
DPRD Jabar sangat mendorong agar para pelaku usaha UMKM dan Ekonomi Kreatif harus
mendapat prioritas perhatian dari pemprov Jabar.
“ Kan sudah terbukti, keberadaan UMKM
dan Ekonomi Kreatif sebelum pandemi covid-19 sangat memopang perekonomian
masyarakat bahkan mewarnai kegiatan ekonomi nasioanl”, ujarnya.
Dukungan dari pemerintah untuk
pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif bukan hanya dari segi pendanaan, tetapi
pembinaan, pelatihan,literasi digital termasuk juga pemasaran. Hal ini penting karena sector UMKM dan
Ekonomi Kreatif terbukti manjadi kekuatan
dalam mengangkat perekonomian masyarakat, tmbahnya.
Kusnadi juga menghimbau kepada
seluruh palaku usaha termasuk pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif agar dalam setiap menjalankan aktitifitas
jangan abai dan tetap disiplin Protokol Kesehatan 3M karena pandemi covid-19
belum berakhir, pintanya. (adikarya/husein).