Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Jabar H. Sugianto Nangolah, SH, MH (foto ;istimewa) |
Sugianto Nangolah juga
mengucapkan : Selamat serta barakah atas terpilihnya KH Miftachul
Akhyar sebagai Rais Aam Nahdlatul
Ulama.
Dengan terpilih menjadi Ketum
PBNU periode (2021-2026), Gus Yahya akan menggantikan KH Said Aqil Siradj yang
merupakan pesaing dalam pemilihan Ketum PBNU.
Suginto mendoakan dan berharap, “Semoga
NU semakin kokoh dalam merawat pilar keislaman dan keindonesiaan demi keutuhan
NKRI”.
Sementara itu sehari sebelumnya, Jumat
(24/12) siang,Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui akun twitter pribadinya @AgusYudhoyono
menyampaikan, ucapan selamat dan harapannya atas terpilihnya KH Miftachul
Akhyar sebagai Rais Aam dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua
Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026.
Gus Yahya berhasil unggul dengan memperoleh suara sebayak 337 suara, sedangkan pesaingnya KH Said Aqil Siradj berhasil memperoleh suara sebanyak 210 suara.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) |
“Selamat
serta barakah atas terpilihnya KH Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam
dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU periode (2021-2026),
menggantikan KH Said Aqil Siradj,” ucap Ketum AHY,
“Semoga NU semakin kokoh dalam
merawat pilar keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan dan
kemandirian umat, mempromosikan corak
Islam Wasathiyah sebagai fondasi perdamaian global. Kami Partai Demokrat siap
bersinergi untuk menghadirkan kemaslahatan bagi umat, bangsa, dan negara,”
harap Ketum AHY.
Untuk diketahui, siapa sebenarnya
Gus Yahya ?..
Gus Yahya adalah putra dari seorang
tokoh NU yang sangat disegani bernama KH Cholil Bisri, lahir pada tanggal 16
Februari 1966.
Gus Yahya merupakan pengasuh
pondok pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh, Rembang ternyata kakak kandung dari
Menteri Agama RI Yaqut C. Qoumas.
Selain itu, sebagai informasi
bahwa di era pemerintahan Presiden RI ke-empat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Gus Yahya diberi amanah untuk menjadi Juru
Bicara Presiden (Jubir). Bahkan Gus Yahya pernah jug menjadi Dewan Pertimbangan
Presiden (Wantimpres) menggantikan KH Hasyim Muzadi yang wafat. (*/red).