Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan ( foto:istimewa). |
Plt Bupati Bandung Barat Hengki
Kurniawan mengatakan walalupun capaian target Vaksinasi di Kabupaten Bandung
Barat sudah mencapai 73 persen, namun kita akan terus genjot pelaksanaan
vaksinasi sampai akhir Desember 2021. Terutama dalam mengantisipasi menghadapi
Natal dan Tahun Baru 2022.
Dalam rangka mengantisipasi
liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) , Pemerintah Kabupaten Bandung Barat
kembali akan meningkatkan Vaksinasi bagi masyarakatnya. Untuk itu, hari ini
kita menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 KBB , kata Plt Bupati Bandung
Barat kepada wartawan disela kegiatan Forkopimda di Kota Baru Parhyangan
Kabupaten Bandung Barat, Selasa 907/12/2021).
“Kita akan kembali genjot Vaksinasi sebagai
upaya antisipasi gelombang 3 Covid 19 yang diprediksi akan terjadi pada puncak
libur Nataru nanti , kita akan panasin lagi “Mesin”nya supaya capaian vaksinasi
diakhir tahun bisa diangka 90 persen” ujar Plt Bupati Bandung Barat Hengki
Kurniawan.
Hengki mengakui bahwa masih ada
sebgain kecil masyarakat Bandung Barat yang tidak mau di vaksin, karena
menganggab bahwa vaksin itu haram. Untuk
itu, menjadi tugas kita bersama untuk memberikan pengertian dan edukasi kepada
masyarakat bahwa Vaksin itu sangat penting bagi ketahan tubuh untuk menangkal
agar tidak terpapar virus corona.
“Sudah jelas ada fatwa dari MUI
bahwa Vaksin itu tidak haram, namun masih ada warga yang tetap tidak mau
divaksin. Hal ini tentunya menjadi
tanggung jawab kita bersama untuk
menyadarkan masyarakat agar mau di vaksin. Untuk itu, solusinya agar
masyarakat mau divaksin kita akan melibatkan tokoh masyarakat, dan tokoh agama
secara langsung”, ujarnya.
Vaksinasi dan memakai masker
harus dilakukan, agar cepat terbentuk Herd Immunity ( kekebalan kelompok).
Memakai masker dan vaksinasi bagaikan dua sejoli yang tidak dapat dipisah dalam
menangkal serangan virus corona”, ujar Hengky mantan artis yang kini menjadi Plt
Buapti abndung Barat ini.
“Kepada para Camat dan Aparat kewilayahan
dihimbau untuk berinovasi bersama stakeholder agar diperoleh formula tertentu ,
sehingga masyarakat tidak takut lagi untuk divaksin,” ujar.
Selain itu, untuk menpercepat
vaksinasi, kita akan bersama-sama Tni-Polri untuk melakukan serbuan vaksin ke
tengah-tengah masyarakat. Bahkan sampai ke daerah terpencil. Baik secara massal
maupun door to door.
Kita ingin warga Bandung Barat, jangan
ada lagi yang terpapar kasus covid-19, sehingga kedepan kita akan fokus ke
pemulihan ekonomi daerah.
“ ayo vaksin, agar pemulihan
ekonomi masyarakat dapat menggeliat kembali, tetapi jangan lupa patuhi dan
disiplin Prokes 5M”, ajaknya. (dbs/sein).