Anggota DPRD Jawa Barat H. Syamsul Bachri, SH, MBA ( foto:dok istimewa). |
Pemerintah Provinsi Jabar sudah menargetkan sampai akhir Desember 2021, minimal 80% warga Jabar sudah divaksin. Namun, untuk di Kabupaten Indramayu masih jauh dari yang ditargetkan. Untuk itu, DPRD Jabar mendorong Pemprov Jabar dan Kabupaten Indramayu untuk terus meningkatkan kegiatan percepatan vaksinasi, terutama di wilayah Kab.Indramayu.
“ Masih jauhnya target vaksinasi di Kabupaten Indramayu , selain masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat, keterbatasan stok vaksin”, kata Syamsul Bachri saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (01/12/2021).
Dikatakan, ada 12 anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Jabar 12 Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon. Sebagai wakil rakyat dari Dapil 12, maka kita terus memberikan edukasi dan mengajak masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Indramamyu yang tingkat kesadaran untuk divaksin masih kurang, ujar Syamsul anggota Komisi II DPRD Jabar ini.
Memang Vaksin bukanlah obat, tetapi dengan divaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Selama belum ada obat yang defenitif untuk Covid-19 , maka vaksin Covid-19 yang aman dan efektif serta perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit COVID-19.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan, untuk mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Indramayu, kegiatan vaksinasi selain dilakukan oleh Pemprov Jabar, Pemkab Indramayu juga dilakukan oleh TNI-Polri, Kejari dan partai politik dan berbagai organisasi kemasyarakat. Namun, hingga akhir November 2021, berdasarkan data dari Pikobar Jabar belum mencapai 50 persen. Sedangkan untuk Lansia masih berada di bawah 20 persen.
Untuk mengejar target harus berkolaborasi dalam melakukan percepatan vaksinasi, itupun belum dapat dipastikan target 80 persen sampai akhir tahun 2021 dapat tercapai, ujarnya.
Syamsul juga menambahkan, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, pemerintah pusat telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara Nasional termasuk juga di Indramayu.
Untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi penerapan PPKM Level 3, hal ini sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 dan memutus mata rantai pandemi covid-19, baik di Jabar maupun di Kab.Indramayu, tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pikobar Kab Indramayu, yang disampaikan oleh Juru bicara vaksinasi Kab Indramayu Wawan Ridwan, bahwa target vaksinasi di Kabupaten Indramayu akan sulit terpenuhi. Hal ini mengingat stok vaksin belum mencukupi kebutuhan.
Saat ini distribusi vaksin COVID-19 ke Indramayu, dalam sepekan hanya berjumlah 20 ribu dosis, dengan jumlah tersebut tentu belum memenuhi kebutuhan yang ada. "Kita mendapatkan 20 ribu dosis per pekannya, jadi belum bisa memenuhi target.
“Untuk mengejar target, kita butuh setiap hari minimal 12 ribu vaksin yang dilakukan tanpa libur. Sedangkan sekarang hanya 20 ribu per pekan”, ujar Wawan.
Wawan juga menambahkan, sampai akhir November, belum mencapai 50 persen dari target 1,4 juta jiwa . Sedangkan cakupan vaksinasi lansia belum sesuai target karena hingga akhir November baru 20 persen, tandasnya (adikarya/husein).