Anggota Komisi I DPRD Jabar. Rafael Situmorang dari Fraksi PDIP (foto:istimewa). |
Program Desa Digital dapat menciptakan berbagai inovasi dalam mendongkrak kemajuan desa dan peningkatan perekonomian masayrakat serta pemerataan distribusi informasi dan komunikasi masyarakat.
Menurut anggota Komisi I DPRD Jabar, Rafael Situmorang, melalui program inovasi Desa Digital tentunya, banyak manfaat bagi masyarakat pedesaan. Diantaranya, pertama: adanya pemerataan distribusi informasi dan komunikasi yang positif, baik dari pusat, provinsi dan dearah serta desa lainnya.
Kedua adanya feedback permasalahan yang muncul didesa dapat dengan cepat sampai, ditanggapi dan ditangani segera oleh pemerintah daerah, provinsi dan pusat. Tetapi tentu harus dilakukan secara serius untuk mengupdate kemampuan dari masing-masing desa. Terus mengkampanyekan dan memainkan maintenen, kata Rafael saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (06/12-2021).
Rafael mengakui, setiap desa memiliki potensi tersendiri, namun secara umum bahwa selama ini desa di Jabar memiliki potensi pertanian, perkebunan dan perikanan yang dimiliki desa belum diproduksi dengan maksimal, terekspos. Untuk itu, melalui program desa digital tentunya telah membuka ruang pasar baru yang lebih besar dan sigmen pasar jauh lebih luas
“Ya mudah-mudahan dengan adanya program Desa Digital ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat desa”, harapnya.
Sementara itu bila dikaitkan dengan ketenagakerjaan, tentunya semakin tereksposnya potensi dan hasil desa tentunya secara tidak langsung membuka lapangan pekerjaan. Sehingga, diharapkan para generasi muda tidak lagi berpikiran untuk berimigran ke kota untuk mencari pekerjaan. Tapi tetap di desa untuk membangun kemajuan desanya.
Untuk itu, masyarakat desa harus memahami spirit Undang-undang Desa, kan adanya UU Desa itu bertujuan untuk memberikan penguatan Desa agar masing-masing desa bagimana dapat menjadi penguatan ekonomi dalam bidang pertanian, perkebunan dan kepariwisataan. Sehingga dapat membuka ruang-ruang baru usaha desa.
Jadi bukan hanya untuk ruang teknologi adanya desa Digital. Tetapi bagimana pemerintah desa dapat mengelola dan memberdayakan potensi desa, SDM-nya, ujar Politisi PDIP Jabar ini.
Disitulah terbuka ruang penyerapan tenaga kerja baru desa, sehingga dengan adanya lapangan baru pekerjaan tentunya masyarakat desa terutama bagi kalangan pemuda tidak akan berfikir akan berimigran ke kota untuk mencari pekerjaan.
Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Jabar saat meninjau Desa Digital di Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung |
Lebih lanjut Ia mengatakan, Program Desa Digital yang telah diluncurkan oleh pak Gubernur sebagai tindak lanjut dari apa yang disampaikan saat kampanye, yaitu Kota di tata, desa riksa. Untuk itu, perlu adanya penguatan desa . Dimana desa sebagai etika adat-budaya keunggulan masing-masing desa.
Perlu dicatat, kata legislator Jabar dari Dapil Jabar I (Kota Bandung-Kota Cimahi) ini, bahwa membangun desa itu tidak bisa disamaratakan , tetapi harus sesuai dengan potensi, SDM dan adat istiadat di desa masing-masing. Untuk itu, desa digital ini sebagai alat untuk mempercepat pemberdayaan desa.
Lebih lanjut Rafael mengatakan, untuk mengembangkan Desa Digital tentunya perlu penguatan SDM, nah disini kita minta peran pemerintah daerah sangat penting, terutama dalam aspek pelayanan, pelatihan dan pengelolaan desa digital, ujarnya.
Komisi I mengapresiasi program desa digital salah satunya aplikasi bernama Simpel (Sistem Pelayanan) Desa yang bisa diunduh melalui aplikasi oleh masyarakat. Aplikasi berbasis telepon pintar tersebut memungkinkan masyarakat mengakses sejumlah pelayanan, mulai dari administrasi sampai pengembangan ekonomi.
"Misalnya masyarakat dipermudah dengan adanya aplikasi Simpel Desa, masyarakat yang ingin mengajukan kebutuhan surat-menyurat hanya tinggal menekan tombol permohonan melalui aplikasi tersebut," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Rafael menghimbau kepada masyarakat desa khususnya bagi kalangan pemuda dapat menunjukan bahwa kita bukan manusia kelas. Tapi kita adalah manusia-manusia yang mempu menghadapi transpormasi jaman, bisa bersaing dengan berbagai lapisan masyarakat perkotaan, tandasnya. (adikarya/husein).