BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota
Komisi IV DPRD Jawa Barat H.Kusnadi, SIP meminta pemerintah provinsi Jabar
melalui UPTD PPJ Wilayah III Bandung Dinas BMPR Jabar untuk dapat segera
memperbaikan jalan provinsi di wilayah Banjaran-Pangalengan Kab Bandung.
Kondisi Jalan Provinsi di wilayah
Banjaran - Pangalengan Kabupatern Bandung saat ini sudah dalam kondisi kurang
mantap. Padahal jalan
Banjaran-Pangalengan merupakan akses jalan menuju objek wisata yang ada di
Pengalengan Kabupaten Bandung.
DPRD Jabar melalui Komisi IV siap
mendorong anggaran untuk peningkatkan jalan dan penataan secara matang dan
tuntas. Termasuk peningkatan badan jalan.
Hal ini penting guna mendaptkan mutu
dan kualitas jalan yang lebih baik. Sehingga, para pengendaran dalam
menuju objek wisata di Pangalengan dalam kondisi aman dan nyaman.
Demikian dikatakan, H.Kusnadi
saat dimintai tanggapannya, terkait hasil kunjungan Komisi IV DPRD Jabar
beberapa hari lalu, ke wilayah Jalan Banjaran-Pangalengan Kab Bandung, Jum’at (03/12/2021).
Dikatakan, sewaktu rombongan
Komisi IV DPRD Jabar meninjau langsung jalan
provinsi ke palangan tepatnya di jalur Banjaran-Pangalengan, memang kondisinya
harus segera dibanahi dan ditata, baik itu tebing tebing penahan tanah maupun
drainasenya.
Kenapa segera ditata dan
diperbaiki, karena sewaktu kita tinjau, kondisi badan jalan kemantapannya sudah kurang mantap, dan juga perlu
ditingkatkan infrastruktur pendukung jalan , seperti bahu jalannya,
tebing-tebingnya dan drainasenya, ujar poliisi senior Partai Golkar Jabar ini.
Lebih lanjut, saat ini dan berapa
bulan kedepan, wilayah Jabar akan ters diguyur hujan dan cuaca ekstrim. Untuk itu, perlu diantisipasi, agar jalan provinsi
yang ada di Kabupaten Bandung, khususnya jalan Banjaran-Pangalengan jangan
sampai tertutub oleh runtuhan babatuan yang diakibatkan oleh tidak kuat menahan
air hujan.
Keberadaan drainase sendiri
sangat penting untuk dalam memperlancar arus air hujan, untuk kita minta agar
UPTD PPJ Wilayah III Bandung Dinas BMPR Jabar, harus terus membenahi drainase
dan membersiahkan rerumputan yang dapat menghambat kelancaran mengalirnya air
hujan, pintanya.
Memang sejak merebaknya pandemi covid-19,
sekitar dua tahun lalu hingga kini kini belum juga hilang dari bumi pertiwi
ini, cukup besar menyedot anggran untuk penanganannya. Bahkan anggaran infrastruktur jalan, beberapa
kali kena recofusing dan realokasi.
Akibat recofusing anggaran sector
infrastruktur jalan, tentunya sangat berdampak terhadap kondisi kemantapan
jalan, terutama untuk peningkatan jalan. Sehingga yang ada hanya anggran untuk
pemeliharaan saja, ujarnya.
Untuk diketahui bahwa yang
namanya anggaran pemeliharaan itu hanya cukup untuk melakukan tambal sulam
jalan yang berlobang, dan pembabatan rumput-rumput di bahu jalan serta
pembenahan drainase ala kadarnya untuk memperlancar mengalirnya air hujan agar
tidak tergenang.
Meskipun anggaran terbatas, kita
di Komisi IV DPRD Jabar meminta agar Dinas BMPR Jabar selaku yang
bertanggungjawab terhadap kemantapan jalan provinsi, harus mampu memaksimalkan
fungsinya dalam menjaga kondisi jalan provinsi tetap terjaga kemantapannya.
Sehingga masyarakat pengguna jalan yang sedang melintas tidak terjadi
kecelakaan lalu lintas, aman dan selamat sampai tujuannya, tanasnya.
(adikarya/sein).