KARAWANG, Faktabandungraya.com,--
– JNE Karawang bekerjasama dengan Faris Fashion menggelar seminar bertajuk
“Jago Bisnis Online Ala Emak – Emak”, yang berisi berbagai program dukungan
untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya untuk wanita yang focus berjualan
online, seperti pemaparan dari pakar
digital marketing strategy, branding, dan lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan potensi penjualan sehingga dapat turut bersama – sama
meningkatkan perekonomian Nasional.Hani Rosyani Owner Faris Fashion dan Andre Nurdjianto, Kepala Cabang
JNE Karawang (foto:istimewa)
Workshop kolaborasi JNE dan Faris
Fashion yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Karawang (09/01/22) ini,
menghadirkan Hani Rosyani, owner Faris Fashion, dan Muri Handayani selaku creativepreneur dan
penulis buku ‘Emak – Emak Jago Jualan’. Hadir juga sebagai pembicara dari JNE
Karawang, yaitu Andre Nurdjianto, Kepala Cabang JNE Karawang dan Candra
Lesmana, Head Sales & Marketing JNE Karawang untuk memaparkan beragam hal
tentang berbagai program atau produk layanan JNE yang jika dimanfaatkan secara
tepat maka dapat turut mendorong kemajuan bisnis.
Workshop Bisnis Jago Bisnis
Online Ala Emak - Emak dihadiri oleh 100 peserta yang berasal dari berbagai
kota, yaitu Karawang, Tasik, hingga dari Riau. Para peserta yang di dominasi
oleh para wanita yang fokus berjualan online ini antusias dalam mengikuti
seluruh sesi yang interaktif.
Eros Rohmah, Sales Regional Jawa
Barat, JNE menyampaikan, “Merebaknya pertumbuhan penjualan online memberikan kontribusi positif dalam
pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan hal itu kami juga ingin UKM sebagai salah
satu penopang ekonomi ini bisa terus mengalami pertumbuhan yang baik, sehingga
berdampak positif kepada perekonomian nasional”.
Hani Rosyani selaku Founder Faris
Fashion mengatakan, “Sebagai entrepreneur wanita yang memulai usaha di tahun
2014 dan fokus berjualan online di tahun 2011, saya ingin memberian ilmu kepada
para emak – emak diluar sana untuk berkembang”. Berawal dengan modal dua juta
rupiah Faris Fashion yang kini telah
memiliki ratusan reseller di Indonesia sukses memasarkan brandnya, “Saya ingat
pada awal memulai usaha, saya sampai pergi subuh untuk bisa mengikuti pelatihan
penjualan online bersama Mak Muri, saya ingin para reseller Faris Fashion dan
para peserta yang hadir bersama – sama sukses dalam menjalani bisnisnya”, tutup
wanita yang akrab disapa teh Hani ini.
Andre Nurdjianto, selaku Kepala
Cabang JNE Karawang, mengatakan bahwa banyak aspek yang dapat ditingkatkan dari
potensi UKM salah satunya dalam pemasaran online. “Untuk itu, JNE bersama Faris
Fashion hadir memberikan edukasi untuk menambah wawasan para pelaku UKM melalui program yang fokus untuk meningkatkan
bisnis, seperti berbagai strategi pemasaran online dengan digital marketing”,
ungkapnya.
“Selain harus dapat meningkatkan
daya saing dalam memasarkan produk, para creativepreneur juga harus dapat
memanfaatkan berbagai fasilitas untuk mendukung aktifitas pengiriman yang
dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu kami pun turut memberikan pengetahuan
tentang manfaat dari produk layanan dan benefit bermitra dengan JNE kepada
peserta dalam pengembangan usaha”, imbuh Andre.
Muri Handayani selaku
Enterpreneur dan Bussiness Coach, “Berbagai hal terjadi saat berjualan online,
misalnya ada brand competitor harganya lebih mahal padahal produknya biasa aja,
namun tetap memiliki pelanggan setia. Bagaimana hal itu bisa terjadi? semua di
bongkar di workshop ini”.
Muri juga menambahkan bahwa untuk
berbisnis di dunia digital harus ada strateginya. “Tanpa strategi dan ilmu
digital marketing yang benar, para pengusaha bukan hanya tidak akan mendapatkan
hasil berlipat – lipat namun juga bisa merugi, apalagi bagi emak – emak yang
mungkin sangat awam dengan strategi digital marketing”.
Di workshop kali ini, selain motivasi
untuk membuka mindset para pengusaha, pada kesempatan ini Faris Fashion juga
melakukan soft launching produk baru yaitu “Faris Beauty”, yaitu lipstick yang
akan menjadi produk unggulan terbaru Faris Fashion di produk kecantikan.
Pertumbuhan positif ekonomi
digital menuntut perubahan strategi satu instansi atau perusahaan dalam
berkomunikasi kepada masyarakat sebagai target market. Konektifitas yang
terbangun dengan adanya internet mau pun mobile devices menciptakan masyarakat
di dunia maya dimana jarak tidak menjadi kendala dalam melakukan aktifitas
komunikasi kepada siapa pun, tidak terkecuali konsumen dengan perusahaan
penyedia jasa atau produk. (rls/red).