Plt Wali kota Bandung Yana Mulyana didamingi Ketua DKM Masjid Nurul Iman Kartono meresmikan mobil Ambulans DKM Nurul Iman (Foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap Dewan Keluarga Masjid (DKM) di Kota Bandung bisa berlomba-lomba menyejahterakan umat. Mulai dari dakwah, kegiatan sosial, dan kemanusiaan.
Ajakan ini disampaikan Yana menjelang shalat Jumat di Masjid Nurul Iman, di Komplek Taman Cipadung Indah, Jalan Ekadasa, Jumat (28/01/2022) dan sekaligus meresmikan mobil Ambulans milik DKM Nurul Iman.
"Keberadaan Mobil Ambulans ini semoga bermanfaat, barokah dan menjadi kebaikan untuk semua," kata Yana.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksanaan DKM Nurul Iman, Kartono menerangkan, pengadaan wakaf mobil ambulans memiliki tujuan sebagai program layanan umat.
Mobil tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan sosial dan sebagainya.
"Pengadaan wakaf mobil ambulans ini sebagai program kerja DKM Nurul Iman, " tuturnya sebelum pelaksanaan khatbah Salat Jumat.
"Hampir 20 bulan menggalang dana pengadaan mobil ini. Mulai bulan Mei 2020, hingga akhir tahun kemarin (2021) kita kumpulkan," ujar Kartono.
Untuk mendapatkan sebuah mobil seharga Rp 300 jutaan itu, telah melibatkan 385 donatur.
"Melibatkan 385 donatur, dari angka Rp 50 ribu - Rp 50 juta. Alhamdulillah di akhir bulan Desember 2021 telah terbeli ambulans dengan merk Toyota Innova. Kita beli baru dengan harga Rp 306 juga, alhamdulillah dapat diskon akhir tahun, " katanya.
Plt Wali kota Yana Mulyana menyerahkan bantuan dari Baznas Kota Bandung untuk DKM NurulIman dan sekolah dari rumah Yatim (foto:humas). |
Ia menambahkan, untuk properti kebutuhan pada ambulans merogoh kocek sebesar Rp 30 juta dan asuransi maupun pajak hingga karoseri mencapai Rp 7 juta.
"Sehingga total yang dibelanjakan untuk ambulans sekitar Rp 343 juta. Misi kami sebagai pelayanan umat akan di operasional secara gratis," ujarnya.
"Berhikmat karena Allah untuk ummat dan kemanusiaan," begitu tulisan pada ambulans DKM Nurul Iman.
Sebelumnya, pada khatbah Jumat, Hafidz Muslih menyampaikan, orang berilmu memiliki tujuan untuk kebaikan dan mengamalkannya.
"Jika tahu akan kejelekan ia jauhi. Makan dalam pendidikan karakter, pengetahuan nilai kebaikan, menjadi cinta untuk mengamalkan nilai kebaikan itu," katanya sebagai Khatib (yan/sein).