Edukasi pelajar SD dalam mtigasi bencana kebakaran dipraktekan oleh ACT-MRI Bandung (foto:istimewa) |
Tim ACT-MRI mengisi kegiatan
ini dengan edukasi mengenai mitigasi bencana. Tidak sekadar memberi materi,
dalam acara tersebut selain itu anak-anak dipraktikan simulasi cara
penanggulangan kebakaran dan gempa bumi.
Husen Nurochman selaku
tim program ACT Bandung mengatakan, mitigasi bencana ini harus diberikan sejak
dini. “edukasi penanggulangan bencana ini harus diberikan sejak dini,
seminimalnya cara menanggulangi kebakaran kecil dan gempa bumi, seperti yang
dilakukan di SDI Abu Seno ini,” ujar Husen.
“luar biasa dari acara
pertama sampai sekarang memadamkan kebakaran, anak-anak sangat diedukasi.
Ketika bencana datang tiba-tiba, anak-anak tidak boleh panik, harus
menyelamatkan diri dan merupakan ilmu yang luar biasa”, ujar salah satu guru di
SDI Abu Seno
Acara ini dihadiri oleh
105 peserta didik dan 15 orang tenaga pengajar SDI Abu Seno. Kegiatan ini
merupakan mitigasi bencana pertama di tahun 2022 dan semoga edukasi ini bisa
terus berlanjut di sekolah-sekolah lainnya, komunitas dan juga masyarakat.
(rls/red).
Simulasi Pelajar SDI Abu Seno Kiaracondong bersembunyi dibawah meja saat terjadi gempa bumi (foto:istimewa) |
Pelajar SDI Abu Seno Kiaracondong cukup antusias mengikuti pembelajaran Mitigasi Bencana yg diselenggarakan oleh ACT-MRI Bandung (foto:istimewa) |