Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M dalam Musrenbang Kec. Bandung Kidul (foto:humpro) |
Kesepakatan hasil Mesrenbang Kac.
Bandung Kidul merupakan hasil dari
kebutuhan warga, yang mencuat dari musyawarah sejak tingkat RW. Untuk itu, akan dikawal secara maksimal agar tidak tereleminir di
tingkat Kota.
Hal ini disampaikan H. Edwin Senjaya
dalam sambutannya dedpan peserta forum Musrenbang Kec.bandung Kidul di Graha Batununggal, Bandung, Rabu (02/02/2022).
Edwin menuturkan, dirinya mengakui
bahwa dalam beberapa musrenbang terakhir Kota Bandung ikut terkena imbas
pandemi, termasuk munculnya kondisi keterbatasan anggaran. Ia berharap
masa-masa kebangkitan Kota Bandung di masa pemulihan ini bisa kembali mendorong
terwujudnya usulan dari kewilayahan.
“Tidak ada Covid pun APBD selalu
defisit. Walaupun Alhamdulillah setiap tahun bisa teratasi dengan baik.
Mudah-mudahan 34 usulan dari Bandung Kidul ini bisa dikawal terus sehingga di
tingkat kota tidak tereleminir,” tuturnya.
Dengan adanya musrenbang ini, kata
Edwin, mudah-mudahan warga semakin bersemangat untuk mewujudkan pembangunan di
wilayah Bandung Kidul dengan sebaik-baiknya. Terutama mengarahkan pembangunan
sebagaimana visi misi Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis.
Edwin menambahkan, dalam upaya
mewujudkan pembangunan ini tidak bisa dilakukan satu atau dua unsur saja.
Tetapi bagaimana eksekutif, legislatif, dan seluruh elemen masyarakat bisa
berkolaborasi.
“Insyaallah saya akan kawal mana
yang prioritas, yang bisa kita perjuangkan bersama-sama. Kalau tidak
terakomodir di musrenbang, insyaallah kita perjuangkan di reses. Termasuk ada
usulan pembangunan puskesmas di wilayah (Kelurahan) Batununggal. Mari kita
kawal bersama-sama,” ujarnya.
Dalam musrenbang ini, Kecamatan
Bandung Kidul menyampaikan serangkaian kebutuhan dari 34 usulan. Camat Bandung
Kidul Evi Hendarin mengatakan, usulan yang paling mengemuka dari masyarakat
yakni pelayanan kesehatan dan pendidikan untuk melayani sekitar 57.169 populasi
Kecamatan Bandung Kidul.
Terdapat empat kelurahan di wilayah
Bandung Kidul mulai dari Kelurahan Batununggal, Wates, Mengger, dan Kujangsari.
Diusulkan pembangunan puskesmas yang berlokasi di Kelurahan Batununggal untuk
mengurangi beban pelayanan yang selama ini dilayani Puskesmas Kujangsari.
Adapun puskesmas lainnya telah
tersedia di Kelurahan Mengger dan Wates (Pasawahan). Selain puskesmas,
Kecamatan Bandung Kidul juga mengusulkan dibangunnya SMP negeri. Saat ini
Kecamatan Bandung Kidul baru memiliki SMPN 34. Lahan bakal sekolah direncanakan
menggunakan aset milik Pemkot Bandung di Kelurahan Wates seluas 4.800 meter
persegi.(humpro/red).