Para Disabilitas mendaftar untuk menjadi peserta donor darah (foto:pwijbr) |
Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat
mengungkapkan, kegiatan donor darah kali ini merupakan bentuk kegiatan sosial
yang rutin digelar setiap memperingati Hari Pers Nasional.
"Ini kerja sama yang
menggembirakan bagi PWI, tahun ini kita ada kerja sama dengan 3 pihak salah
satunya dengan Masyarakat Tionghoa Peduli. Kemudian juga dengan Kabupaten
Bandung dan support dengan Unpad untuk kegiatan donor darah kali ini," ujar
Hilman di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Selasa, 15 Februari 2022.
PWI Jabar pun rutin menjalin kegiatan
serupa dengan berbagai Instansi. Terutama, dengan kalangan akademisi atau
kampus.
"Anggota hampir 2.000 orang untuk
pelatihan, pembinaan, dan pendidikan. Tentu kita butuh sumber daya manusia yang
unggul salah satunya mungkin sumbernya dari kampus seperti itu," jelas
Hilman.
Hilman mengungkapkan untuk penutupan
perayaan HPN di Jabar akan dilakukan di Kabupaten Bandung yang dimeriahkan
dengan berbagai kegiatan bagi para insan jurnalis dan masyarakat.
"Di sana, nanti ada orasi
jurnalistik kemudian ada booster vaksin, juga ada kickoff untuk uji kompetensi
wartawan dan rapat," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Departemen
Komunikasi Massa Unpad, Herlina Agustin mengaku senang dengan
diselenggarakannya acara donor darah terutama, merangkul masyarakat
disabilitas.
"Acara ini lebih kepada
meningkatkan kepedulian terhadap isu-isu marjinal ya. Pada mereka yang
termarjinalkan, seperti temen- temen disabilitas, kemudian lingkungan
hidup," ujar Herlina.
Bahkan, menurutnya acara ini bisa
menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa masyarakat disabilitas mampu melakukan
berbagai kegiatan seperti masyarakat lainnya.Salah seorang Disabilitas sedang mendonorkan daerah (foto:pwijbr).
"Yang penting, tinggal kita saja
yang bisa memberi akses untuk masyarakat disabilitas ini, mereka juga antusias
mengikuti kegiatan kali ini ya," jelasnya.
Sementara itu, Dokter Wahyu selaku
perwakilan dari PMI Jabar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
PWI Jabar dan Unpad dengan adanya kegiatan donor darah kali ini.
Bukan tanpa alasan, di era pandemi
Covid-19 penerimaan stok darah PMI berkurang hingga 50 persen akibat masyarakat
enggan mengikuti donor darah.
"Biasa kita sehari dapat 600 labu
dari donor darah. Sekarang, paling banyak juga 300 labu dan itu sudah ditunggu
oleh pasien pasien di rumah sakit seluruh Kota Madya Bandung dan juga seluruh
Jawa Barat," ungkap Wahyu.
Kebutuhan darah harian PMI berkisar di
angka 500 kantong darah per hari. Untuk keamanan dan ketersediaan stok darah,
pihaknya mengatakan, setidak memiliki 4 kali dari jumlah kebutuhan harian.
"Jadi kita harus punya 2000
kantong darah selama pandemi ini hanya ada 300 langsung masuk keluar jadi tidak
ada stok darah cadangan. Jadi hatur nuhun pisan atas ide dan acara yang
diselenggarakan PWI Jabar ini sangat membantu PMI dalam ketersediaan kantong
darah," pungkasnya. (pwi/red)