Anggota DPRD Jabar Drs.H. Daddy Rohanady, sedang di cek-up kesehatan oleh Tim Medis Gerindra (foto:daro) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Eksekutif dan Legislatif sebelum mengambil sebuah keputusan politik
tentunya sudah mengkaji dan memperhitungkan dampaknya terhadap nasib
rakyat. Hal ini, agar dampak keputusan
politik yang ditimbulkan tidak mengorbankan
rakyat. Salah satunya berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Misalnya, soal
vaksinasi.
Hal ini dikatakan Ahmad Muzani
saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Booster
di Kabupaten Indramayu, yang merupakan rangkaian kegiatan HUT Partai Gerindra
ke 14 tahun yang diselenggarakan oleh DPD Gerindra Jabar, pada, Selasa (8 Februari 2022).
Pernyataan Sekjen DPP Partai
Gerindra Ahmad Muzani tersebut, diamini oleh Anggota DPRD Jawa Barat H. Daddy Rohanady dari
Fraksi Gerindra ini.
Keputusan politik Partai Gerindra
dalam mendukung program pemerintah mengatasi pandemi covid-19, salah satunya
dengan melakukan serangkain kegiatan vaksinasi. Untuk di Jabar sendiri, DPD bekerjasama
dengan DPC Partai Gerindra se-Jabar sudah beberapa kali melakukan kegiatan
vaksinasi, baik vaksin dosis satu, dua maupun dosis tiga atau booster.
Kegiatan vaksinasi bosster ini dilakukan
dalam rangka meningkatkan imunitas/kesehatan masyarakat. Vaksinasi tersebut
dimulai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Barat pada hari Minggu 6
Februari 2022. Bahkan, sebelum itu, kegiatan serupa sudah dilakukan lebih
dahulu di Kabupaten Garut. Kegiatan lalu berlanjut di Kabupaten Indramayu pada
hari Selasa 8 Februari 2022.
"Ini baru putaran pertama.
Kegiatan ini dilakukan sekaligus dalam rangkaian ulang tahun ke-14 Partai
Gerindra. Putaran berikutnya tentu saja akan dilakukan di kabupaten/kota
lainnya," ujar Daddy ketika dihubungi media melalui telefon genggamnya
pada Kamis (10/02/2022).
Jabar memang masih membutuhkan
vaksinasi dalam jumlah yang cukup banyak. Itu sebabnya Gerindra menyediakan
booster untuk 1.000 orang. Selain itu, disediakan pula pelayanan vaksin ke-II
untuk sekitar 100 orang.
Tampak hadir Sekretaris Jenderal
Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra yang juga merupakan Wakil Ketua Majelis
Permusyawaratan Rakyat Ahmad Muzani. Selain itu, hadir pula dua anggota DPR RI,
yakni Ketua Bidang OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi dan Ketua DPD Gerindra Jabar
2016-2019 Mulyadi.
Ada pula, anggota DPRD Provinsi
Jabar, yakni Sekretaris DPD Harris Bobihoe, Bendahara DPD Prasetyawati, Ali
Rasyid, dan Ketua DPC Gerindra Indramayu Kasan Basari.
Daddy yang merupakan wakil rakyat
dari daerah pemilihan Jabar XII (Cirebon-Indramayu) itu juga menyatakan
sependapat dengan pernyataan Sekjennya.Anggota DPRD Jabar H. Daddy Rohanady foto bersama pengurus
DPC Gerindra Indramayu dan Tim Medis Gerindra
dalam kegiatan Vaksinasi Booster di Kab Indramayu ( foto:daro)
Ia menyatakan bahwa sejatinya
partai harus dipakai untuk membela rakyat: petani, nelayan, guru honor, kuli,
dll. Jika tidak, partai apapun itu, akan ditinggalkan. Jadi, tidak heran jika
perolehan suara/kursi partai seperti itu akan turun pada pemilihan umum
berikutnya.
"Tentu saja Gerindra tidak
ingin mengalami nasib seperti itu. Ketua Umum kami Pak Prabowo Subianto
senantiasa mengingatkan kamis semua untuk senantiasa bersama rakyat. Setiap
kader harus selalu memperjuangkan tujuan mulia tersebut," tambah Daddy
yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra Jabar itu.
Setelah melakukan serangkaian
kegiatan lainnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani didampingi rombongan berkunjung
ke Prof KH Abdul Syakur Yasin, MA. Setelah bersilaturahim dan shalat magrib
berjamaah dengan Pengasuh Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kecamatan Kertasmaya
yang lebih dikenal dengan panggilan Buya Syakur itu, rombongan pun kembali ke
Jakarta.
"Kunjungan ini, saya kira,
merupakan salah satu upaya mendengar masukan dari tokoh masyarakat untuk
menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan," papar Daddy.
Kiranya, semua pihak, terutama
para pengambil kebijakan, harus lebih cermat dalam mengambil keputusan. Jangan
sampai keputusan yang diambil justru akan lebih menyengsarakan rakyat. Padahal,
sejatinya rakyatlah penguasa tertinggi kedaulatan. Jadi, rakyat harus mendapat
pelayanan prima. Semoga, tandasnya. (daro)