Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar, H. Sugianto Nangolah, SH, M.Hum dari Fraksi Demokrat (foto:istimewa) |
BOGOR, Faktabandaungraya.com,--PT. Jaswita Jabar merupakan salah satu BUMD milik pemerintah provinsi Jabar, yang diberikan kewenangan dalam mengelola asset daerah dan dapat dikerjasamakan dengan pihak ketiga untuk menambah pendapat daerah.
Menurut Wakil Ketua
Komisi III DPRD Jabar H. Sugianto
Nangolah, SH, M.Hum, pihak PT. Jaswita
Jabar saat ini mengelola Aset di 49 titik di berbagai wilayah Jabar. Dalam
pengelolaan aset ada yang dilakukan sendiri oleh Jaswita Jabar maupun
dikerjsamakan dengan mitra Investor dengan beragam skema yang menguntungkan.
Salah satu aset
yang yang dikelola oleh PT.Jaswita Jabar
terletak di Kota Bogor yaitu Perbengkelan (Mobilcare Cabang Bogor) dan Hotel
Salak The Haritage Bogor.
Untuk mengetahui perkembangan
aset Pemprov Jabar di Bogor yang dikelola oleh PT.Jaswita Jabar, beberapa waktu
lalu Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Jabar melakukan kunjungan kerja perbengkelan (Mobilcare Cabang Bogor) dan
Hotel Salak The Haritage Bogor.
Kunjungan kerja Komisi
III DPRD Jabar ke aset PT.Jaswita Jabar di Bogor dalam rangka evaluasi kinerja
mitra kerja Komisi Tahun 2021 dan rencana kerja Tahun 2022.
Dalam pertemuan dan
peninjauan ke Bengkel tersebut, Komisi III DPRD Jabar didampingi Direktur
Keuangan & SDM Jaswita Rien Hamid serta Divisi Properti & Jasa Usaha
dan Divisi Pengembangan Usaha & Manajemen Resiko PT. Jaswita Jabar.
Komisi III minta pihak Manajemen
PT. Jaswita Jabar termasuk juga pengelola aset (Bengkel dan Hotel Salak), untuk
dapat memaksimalkan aset yang potensial guna menambah Pendapatan Asli Daerah
(PAD). Potensi tersebut harus dimaksimalkan.
“Kita di Komisi III memaklumi
dan memahami , bahwa memang tidak mudah bagi BUMD untuk dapat meningkatkan PAD,
selama pendemi covid-19. Namun, kita
minta agar terus berinovasi dan berkolaborasi serta bersinergi dengan berbagai
pihak”, ujar politisi Demokrat Jabar ini.
Dengan inovasi dan
kolaborasi, BUMD dapat mendorong pemulihan ekonomi.Gubernur meminta BUMD
Provinsi Jabar untuk memperkuat kolaborasi dan memaksimalkan potensi ekonomi
Jabar pascapandemi COVID-19.
Adapun terkait
pengelolaan aset, Komisi III DPRD Jabar akan
terus melakukan pengawasan. Khususnya terhadap aset-aset yang di kerjasamakan
dengan pihak ketiga, agar saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Terutama
bagi Pemprov, selaku pemilik BUMD yang mengelola aset-aset, tandas legislator
Jabar dari Dapil Jabar I ( kota Bandung-Kota Cimahi) ini. (Adikarya/husein).