Bupati Indramayu Nina Agustina menyaksikan pelajar yang akan di vaksin (foto:istimewa). |
Ada kesimpang siuran tentang vaksinasi,
buat apa di vaksin, karena vaksin itu bukan obat, bahkan cukup banyak yang
sudah divaksin tetap aja terpapar covid-19,
Informasi ini tentunya ada unsur kesengajaan pihak tertentu menyebarkan
berita Hoaks. Untuk menakut-nakuti masyarakat.
Perlu diingat dan dicatat dengan
baik, memang vaksin bukanlah obat,
tetapi dengan divaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar
terhindar dari tertularnya ataupun
kemungkinan sakit berat.
Untuk itu, pemerintah dan berbagai
elemem masyarakat terus memberikan edukasi
dan mengajak masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Indramamyu dan
Cirebon agar segera di vaksin.
Anggota Komisi II DPRD Jabar H.
Syamsul Bachri, SH, MBA membenarkan
bahwa berdasarkan data dari Piskobar
Jabar bahwa Kab Indramayu termasuk daerah yang masih kurang kesadarannya untuk
divaksin.
Hal ini menjadi tanggungjawab 12
anggota DPRD Jabar dari daerah pemilihan Jabar 12 (Kabupaten Indramayu- Kab Cirebon). Sebagai
wakil rakyat dari Dapil Jabar 12, tentunya kita berupaya semaksimal mungkin
memngedukasi dan mengajak msyarakaat
agar segera di vaksin.
Memang Vaksin Bukanlah Obat Tetapi
Divaksin Mendorong Pembentukan Kekebalan Tubuh. Namun, selama belum ada obat
yang defenitif untuk Covid-19 , maka vaksin Covid-19 yang aman dan efektif
serta perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga
jarak) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari
penyakit COVID-19.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan, untuk mendukung percepatan vaksinasi di Kabupaten Indramayu, kegiatan vaksinasi selain dilakukan oleh Pemprov Jabar, Pemkab Indramayu juga dilakukan oleh TNI-Polri, Kejari dan partai politik dan berbagai organisasi kemasyarakat.
salah seorang PNS Indramayu sedang divaksin booster (foto:istimewa) |
Untuk mengejar target harus berkolaborasi dalam melakukan
percepatan vaksinasi, Syamsul juga
menambahkan, saat ini pemerintah pusat telah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara Nasional termasuk juga di Indramayu.
Untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat
untuk mematuhi penerapan PPKM Level 3, hal ini sebagai upaya menekan penyebaran
covid-19 dan memutus mata rantai pandemi covid-19, baik di Jabar maupun di
Kab.Indramayu, tandasnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari
Pikobar Kab Indramayu, yang disampaikan oleh Juru bicara vaksinasi Kab
Indramayu Wawan Ridwan, bahwa target vaksinasi
di Kabupaten Indramayu akan sulit terpenuhi. Hal ini mengingat stok vaksin belum mencukupi kebutuhan.
Saat ini distribusi vaksin COVID-19
ke Indramayu, dalam sepekan hanya berjumlah 20 ribu dosis, dengan jumlah
tersebut tentu belum memenuhi kebutuhan yang ada. "Kita mendapatkan 20
ribu dosis per pekannya, jadi belum bisa memenuhi target.
Untuk mengejar target, perlu adanya peningkatan pernambahan stack
vaksin , sehingga dapat meningkatkan keggiatan vaksinasi .
Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk divaksin tentunya semakin mempercepat kesahatan masyarakat dan mendorong
peningkatan perekonomian masyarakat. (adip/husein).