Stand pelatihan cooking class Salapak Mikroshop ( foto;humas) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Pemerintah Kota Bandung melalui Salapak Mikroshop mengajak dan menghimbau Warga Kota Bandung yang baru mau buka usaha atau sudah menjalankan bisnis kecil-kecilannya, untuk itu, pelatihan Cooking Class.
Peserta Cooking Class Salapak
Mikroshop sekitar 20 orang akan mendapatkan pelatihan cara mengolah pastry, puding, dan
kue lainnya bersama para chef profesional, pada Minggu (27/02/2022).
Lantas, bagaimana jika kita belum
bisa atau tidak punya pengalaman sama sekali dalam memasak dessert?
Tenang, Ketua Pengelola Salapak
Mikroshop, Tita Wulansari menyampaikan, acara ini bisa diikuti oleh semua
jenjang, baik yang sudah berpengalaman atau belum sama sekali.
"Tidak apa-apa kok, bisa
ikutan. Kita open (terbuka) untuk semua kalangan, tapi tentunya yang
berhubungan dengan teman-teman yang sudah atau baru mau buka usaha di bidang
kuliner," ucap Tita.
Di acara Cooking Class nanti,
Tita menjelaskan, skemanya akan lebih kepada talkshow dan demo memasak.
Sehingga, para peserta hanya perlu menyimak dan mempersiapkan pertanyaan jika
masih bingung tentang cara atau bahan masakannya.
"Cooking class di sini
sebenarnya sifatnya demo. Kita bukan private class. Jadi, peserta akan lebih
menyimak dan bisa bertanya lebih detail ke chefnya masing-masing,"
jelasnya.
Acara ini sebenarnya merupakan
rangkaian dari kegiatan Weekend Marketnya Salapak yang rutin digelar tiap
pekannya.
Menurut Tita, tujuan dari
kegiatan ini untuk membantu promosi produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di Kota Bandung.
Ada berbagai lapak usaha yang
dijajakan dalam rangkaian Weekend Market. Mulai dari usaha kuliner, fesyen,
hingga furnitur.
"Kemarin kita sudah
menyelenggarakan talkshow bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal
(BPJPH) mengenai legalisasi halal untuk UMKM. Ternyata kompleks sekali halal
itu, bukan hanya di bidang kuliner ya, tapi fashion dan furnitur bahannya harus
halal," paparnya.
Tita berharap, dengan adanya
kegiatan rutin yang diselenggarakan Salapak mampu meningkatkan kapasitas
teman-teman UMKM Kota Bandung.
Sebab, fungsi dari Salapak ini
sendiri memang sebagai ruang informasi dan kolaborasi untuk meningkatkan
promosi dan awareness produk UMKM Kota Bandung.
"Salapak ini merupakan satu
fasilitas dari Pemerintah Kota Bandung, di bawah binaan Dinas Koperasi UMKM
Kota Bandung sebagai sarana layanan pemasaran produk UMKM," tutur Tita.
Untuk warga Kota Bandung yang
membutuhkan konsultasi terkait bisnis atau usahanya, Tita menambahkan, Salapak
sangat terbuka untuk membantu memberikan masukan dan solusi.
Terutama bagi pengusaha yang
masih belum memiliki label desain produk atau kemasannya, Salapak menawarkan
kolaborasi untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.
"Kita juga sering ada kelas
workshop tentang marketing, seperti marketing distribusi, bagaimana menghitung
HPP, membuat jaringan reseller, membuat konten promosi digital marketing, dan
foto produk," imbuhnya.Plt Wali kota Bandung, Yana Mulyana dalam acara pelatihan cooking class (foto;humas).
Tita mengatakan, untuk ke
depannya, ia dan tim pengurus di Salapak juga sudah merencanakan agenda lain.
Tentunya disesuaikan dengan kebutuhan para UMKM atau warga Bandung saat ini
terkait dengan wirausaha.
Salah satu agenda baru yang akan
dirilis untuk kelas expert atau intermediate adalah pelatihan barista.
"Untuk intermediate atau
expert, kita juga akan ada pelatihan barista buat teman-teman yang concern ke
usaha kopi. Karena kan lagi hype ya sekarang bisnis kopi itu," ujarnya.
Sampai saat ini sudah lebih dari
100 UMKM Kota Bandung yang tergabung menjadi anggota di Salapak Mikroshop.
Terdiri dari bisnis fashion, ragam kuliner, dan craft.
"Untuk mendukung semua lini
usaha, Salapak akan mencoba berkolaborasi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) atau kolaborator lain. Kedepannya kita akan membuat kegiatan yang based
on demand kita," tuturnya.
Untuk warga Kota Bandung yang
masih penasaran tentang acara ini, silakan kunjungi akun Instagram Salapak
Mikroshop di @salapak.mikroshop. (din/red).