Anggota Bapemperda DPRD Jabar, H. Syamsul Bachri, SH. MBA dari Fraksi PDIP (foto:humas). |
Dalam rapat kerja dengan Biro
Hukum Pemprov Jabar, Bapemperda membahas
rancangan perda (Ranperda) yang diusulkan oleh pihak Pemprov Jabar ke
DPRD Jabar beberapa waktu lalu.
Ada 9 Ranperda yang disampaikan
ke DPRD Jabar, namun setelah dibahas dan dikaji oleh Bapemperda DPRD Jabar, ternyata
dari 9 Ranperda yang diusulkan , semua akan dibahas 6 Ranperda. Namun, satu
Ranperda yang ternyata belum siap yaitu Ranperda upaya kesehatan dan dinas
kesehatan.
“Nah, jadi pada Semester Pertama
tahun 2022 ini, Bapemperda akan menindak
lanjuti hanya 5 Ranperda yang masuk dalam prioritas Program Bapemperda.
Namun, sebelum dibahas lebih lanjut oleh DPRD Jabar melalui Panitia
Khusus (Pansus), tentunya kita perlu
kaji lebih dalam dulu, bahwa ke lima Ranperda tersebut memang perlu segera diprioritas
untuk dibahas menjadi Perda.
Hal ini dikatakan Syamsul Bachri
saat dimintai tanggapannya terkait hasil
raker dengan Biro hokum Pemprov Jabar atas usulan Ranperda., Kamis
(10/02/2022).
Adapun ke lima Ranperda yang
dibahas lebih lanjut oleh DPRD Jabar terdiri dari : Ranperda Perlindungan
Perempuan, Ranperda Tenaga Kesehatan, Ranperda Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan di Daerah Provinsi Jawa Barat, Ranperda Sistem
Kesejahteraan Lanjut Usia dan Ranperda Rencana Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
Sehari sebelumnya, pada Rabu (9 Februari 2022), Pimpinan dan Anggota Bapemperda yang dipimpinan langsung oleh Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Jawa Barat, Achdar Sudrajat mengatakan, melakukan rapat kerja dengan biro hukum pemerintah Provinsi Jajabar .
Rapat Kerja Bapemperda DPRD Jabar dengan Biro hukum Pemprov Jabar terkait usulan 9 Ranperda (foto:hms). |
Raker tersebut untuk membahas program pembentukan peraturan
daerah tahun 2022, dari 13 usulan ranperda dan setelah diseleksi hanya 9
ranperda yang memenuhi semua persyaratannya yang akan digodok pada tahun ini.
Ketua Bapemperda Achdar mengatakan, bahwa dari 9 Ranperda yang disampaikan oleh pihak
eksekutif ke DPRD Jabar, sudah dilakukan pengkajian dan dibagi menjadi dua
kategori, mana yang segera atau prioritas untuk digodo pada Semester Pertama
dan mana masuk semester kedua tahun 2022 ni.
Achdar menambahkan, untuk
semester pertama ini, ada 6 ranperda yang seharusnya di bahas, namun 1 ranperda
yang belum siap, yaitu ranperda upaya kesehatan dan dinas kesehatan, maka total
ada 5 ranperda yang sudah pasti masuk dalam propemperda semester pertama tahun
2022.
"Dari hasil rapat ini
ternyata Bapeperda baru mendapatkan kepastian, bahwa Ranperda upaya kesehatan
dari dinas kesehatan ini belum siap untuk dibahas, maka kita akhirnya
memutuskan bahwa hanya 5 ranperda yang sudah pasti akan dibahas dalam
propemperda semester pertama tahun 2022," tandasnya. (adikarya/ husein).