Peserta workshop pengelolaan Arsip dan pengenalan Aplikasi SIKD, yang digelar FST UIN Bandung |
BANDUNG, faktabandungraya.com,-- Untuk mewujudkan sistem tata kelola kearsiapan yang handal, profesional, modern dan berkualitas, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Workshop tentang Implementasi Pengelolaan Arsip Perguruan Tinggi dan Pengenalan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD) secara daring melalui aplikasi meeting Zoom, Kamis, (10/02/2022).
Acara yang diikuti seluruh civitas akademika FST ini, menghadirkan narasumber: Dra. Sulistyowati, MM. (Arsiparis Madya, Substansi Kearsipan Pusat III) dan Irwanto Eko Saputro, ST, MMSI. (Pranata Komputer, Substansi Pengelolaan Perangkat TIK dan Sistem Informasi).
Kepala Biro AUPK, Priyono, M.Pd mewakili Rektor UIN SGD Bandung Prof.Dr.Mahmud, M.Si sangat mengapresiasi langkah FST yang telah menginisiasi kegiatan penting ini sebagai momen positif dalam meningkatkan kualitas sistem kearsipan di fakultas dan universitas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dekan FST dan jajarannya yang telah responsif terhadap program-program pemerintah dengan menggelar acara penting dan strategis ini," ujarnya.
Menurutnya, FST sebagai salah satu fakultas menjadi pilot project menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) sangat relevan sekali mengadakan program ini, sebab kearsipan, tata kelola dan sifatnya menjadi komponen penting dalam rangka mempercepat proses penyelenggaraan administrasi baik.
“Kami berharap program ini berlanjut terus, tidak cukup sekali, sebab penting dan positif untuk digelar lagi. Mudah-mudahan kedepan program ini akan di bawa ketingkat universitas ” tandasnya.
Priono memaparkan sesuai dengan grand design bahwa semua reformasi birokrasi di Indonesia ujungnya harus menggunakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Karena itu, sistem informasi kearsipan dinamis, UIN Bandung sebagai perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa. Tentunya sangat kental dengan sistem tata kelola administrasi termasuk kearsipan.
“Ukuran reformasi birokrasi berhasil atau tidak, tergantung ada 3 hal yakni akuntabilitas kinerja, kualitas peningkatan pengawasan dan kualitas peningkatan pelayanan,” jelasnya.
Dekan FST Dr. Hasniah Aliah, M.Si mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk narasumber yang telah memberikan materi penting dan bermakna untuk dikoordinasikan dengan pihak universitas.
Kita ketahui secara bersama bahwa SIKD merupakan salah satu program dari ANRI dalam melakukan pembinaan terhadap Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Semua penciptaan arsip yang diamanatkan dalam Undang-undang ini agar mempercepat proses penyelenggaraan administrasi baik lembaga pemerintah maupun swasta guna mengelola dan menata pemberkasan arsip yang tercipta.
“Saya atas nama pimpinan berterima kasih kepada para nara sumber yang telah mengungkap temuan penting.Dan temuan ini akan direkomendasikan kepada pihak universitas, sebab, kami punya kepentingan terkait dengan pilot project zona integritas WBK WBBM.Semoga kegiatan ini membawa perbaikan adan kemajuan untuk FST dan UIN SGD Bandung," pungkasnya.