Plt Wali Kota Bandung bahas rencana underpass bundaran Cibiru (foto:hums) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Tingkat kemacetan di Cibiru Bandung sudah semakin semrawut. Melihat kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali seriusi pembangunan underpass sebagai pengganti bundaran Cibiru.
Menanggapi
isu ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat, Koswara Hanafi
mengatakan, pembangunan akan mulai berjalan tahun 2023. Pihaknya telah
berdiskusi dengan Pemkot Bandung untuk merealisasikan proyek underpass ini.
"Untuk
underpass sudah masuk dalam usulan pembangunan 2023. DED (detailed engineering
design) sudah dibuatkan Pemkot Bandung, sehingga kontruksinya nanti bantuan
dari provinsi," ujar Koswara, Rabu, 23 Maret 2022.
Koswara
juga menilai, jika kepadatan lalu lintas Cibiru saat ini sudah tidak bisa
tertangani dengan skema bundaran. Sehingga perlu ditindak lanjut dengan
underpass.
"Kalau
dengan volume kendaraan yang sekarang, bundaran sudah tidak efektif, makanya
harus dibikin underpass. Bundaran itu efektif jika volume kendaraan masih
memungkinkan enak untuk merging (bergabungnya arus kendaraan)," jelasnya.
Selain
itu, Koswara menambahkan, perlu adanya strategi rekayasa management lalu lintas
saat pembangunan underpass berlangsung.
"Pasti
manajemen lalu lintasnya akan berubah. Ini perlu didiskusikan lebih lanjut lagi
nanti bersama tim lainnya," imbuh Koswara.
Lampu
hijau pembangunan underpass dari pemerintah provinsi menjadi angin segar untuk
Pemkot Bandung.
Pelaksana
Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengakui, rencana pembangunan
proyek ini terganjal pada jumlah anggaran yang besar.
"Kebutuhan
anggarannya memang besar, lebih dari Rp200 miliar. Apabila hanya dari Pemkot
Bandung saja, tak akan sanggup. Jadi kami sangat butuh dorongan dari
pemprov," ungkap Yana.
Yana
juga berharap, dengan pembangunan underpass ini bisa mendukung program
percepatan lalu lintas lainnya di Kota Bandung, seperti Bus Rapid Transit (BTR)
dan Light Rail Transit (LRT) yang mulai digarap tahun 2022.
"Saya
harap, ini menjadi ikhtiar kita untuk bisa memberikan pelayanan transportasi
dan lalu lintas yang lebih baik lagi bagi masyarakat," ujarnya.
Dalam
DED, rencananya underpass Cibiru akan memiliki panjang total 910 meter, dengan
bagian terowongan sepanjang 118 meter. Bagian terbuka di sisi kiri 58 meter dan
sisi kanan 466 meter. (din/red).