Forum Perangkat daerah dalam kegaiatan Collaborative & Collective Forum (CCF) Menuju Jabar Juara (foto:ist) |
MAJALENGKA, Faktabandungraya.com,-- Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka kegiatan Collaborative & Collective Forum (CCF), yang dihadiri Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata & Kebudayaan, Dinas Perhubungan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan Forum Perangkat Daerah yang diselenggarakan di Bandara International
Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka, dari Dinas Pendidikan Jabar
dihadiri Sekretaris Disdik Jabar Yesa
Sarwedi mewakili Kadisdik Jawa Barat
(Jabar) Dedi Supandi.
Sekdisdik Jabar Yesa Sarwedi
menyambut baik dan mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Collaborative
and Collective Forum (CCF),
Hadir, Sekretaris Dinas Pendidikan
(Sekdisdik) Jabar menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan yang digelar di
BIJB Kertajati Majalengka yang digelar selama 3 hari mulai tanggal 24 s.d. 26
Februari 2022
CCF merupakan salah satu upaya
strategis dalam rangka Pemulihan Perekonomian di Jawa Barat Tahun 2023 yang
selaras dengan Visi Jawa Barat yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin
dengan Inovasi dan Kolaborasi.
Menurut Yesa Sarwedi, koordinasi dan
kolaborasi ini sangat perlu di antara semua OPD. Pihaknya berharap kegiatan ini
bisa benar-benar dirasakan manfaatnya bagi kemajuan Jawa Barat.
"Kesepakatan bersama ini
mengingatkan kita untuk berkomitmen melaksanakan kegiatan di tahun berikutnya,
termasuk dengan pihak eksternal. Ke depan, diharapkan ada aksi, bukan hanya
seremoni dan kegiatan ini bisa dirasakan manfaatnya," tuturnya.
Sedangkan Wagub Jabar UU Ruzhanul
Ulum memaparkan, ekonomi adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh kita semua.
Agama pun bisa berdiri jika memiliki ekonomi. Seluruh pemimpin negara memiliki
tanggung jawab untuk menyejahterakan rakyatnya. Salah satu untuk meningkatkan
ekonomi, di antaranya melalui evaluasi, inovasi, dan kebijakan.
"Kegiatan kali ini sangat
mendukung akselerasi visi misi Jabar Juara, khususnya dalam bidang ekonomi.
Dengan kegiatan kali ini, kolaborasi setiap dinas dan kabupaten/kota adalah
sebuah kekuatan masyarakat Jabar untuk mencapai juara lahir batin dengan
kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi," ungkapnya.
Pemulihan ekonomi, lanjut Wagub,
menjadi tantangan bagi Jabar, masyarakat, dan pelaku ekonomi guna meningkatkan
kembali ekonomi Jabar.
"Kegiatan seperti CCF ini pun
jangan hanya sekali. Dengan kolaborasi, insya Allah kita bisa mencapai apa yang
diharapkan, Jabar Juara Lahir Batin!" serunya
Duta
Pajak Pelajar
Sementara itu, perwakilan Duta Pajak
Pelajar, Muhammad Aflah Al Kahfi, siswa SMAN 1 Cirebon dan Salwa Salbina
Tuzzahra, siswa SMKN 1 Majalengka mengungkapkan, tugas sebagai Duta Pajak
Pelajar mengingatkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya pajak.
"Pelajar juga termasuk yang
masih minim mengetahui manfaat pajak. Jadi, kita mengajak dan mensosialisasikan
pajak," ujarnya.
Mereka pun mengaku baru mengetahui
bahwa fasilitas negara ternyata berasal dari pajak. "Fasilitas sekolah
juga dari pajak. Sayangnya, kurikulum tentang pajak masih kurang, bahkan belum
ada," keluhnya.
Padahal, menurut mereka, pajak itu
krusial, sangat penting. "Setelah lulus, pelajar jadi warga negara yang
harus tahu tentang pajak. Masyarakat harus sadar pentingnya pajak karena itu
akan digunakan untuk kita semua," tegasnya.
Kegiatan ini diisi lomba kreativitas
SD dan SMP, seleksi Duta Pajak Pelajar Jabar, talkshow pemulihan ekonomi Jawa
Barat, pameran kendaraan exotic dan kendaraan baru, inovasi pembangunan Jawa
Barat serta pergelaran seni. (dbs/sein).