Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar H.Sugianto Nangolah, SH, MHum dari Fraksi Demokrat (foto:ist) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Wakil Ketua Komisi III H. Sugianto Nanolah, SH, MHum mengapresiasi bagi BUMD yang sudah memberikan deviden bagi pendapatan daerah, tentunya Komisi III DPRD Jabar akan memberikan apresiasi/ Reword.
Komisi
III juga akan support lagi agar BUMD tersebut dapat lebih meningkatkan kinerja
dan meningkatkan penghasilan untuk lebih besar lagi dalam memberikan deviden.
Kita
juga tidak ingin agar pendapatan BUMD itu jadi staknan, karena pembangunan di
Jabar ini membutuhkan anggaran. Mana mungkin kita dapat mensehajterakan masyarakat
Jabar yang sudah mencapai 50 juta jiwa ini dengan pendapatan seperti saat
ini. Maka kita dorong seluruh BUMD dapat
menggali potensi besar yang ada di Jabar ini.
Untuk itu, kita dorong BUMD mampu menggali potesi yang ada.
BUMD
menjadi ujung tombak pembangunan di Jabar ?.. Saya rasa sangat bisa, salah satu
contohnya yaitu BUMD PT.Bank bjb yang setiap tahun mampu meningkatkan
pendapatan dan memberikan deviden yang cukup besar bagi pendapatan daerah.
Bahkan,
ada beberapa BUMD juga yang telah memberikan deviden seperti Jasa Sarana,
Jaswita. Mita Sulu, PDAP, TGR.
Lebih
lanjut Sugianto mengatakan, BUMD itu bukan hanya mencarikan deviden tetapi juga
mendorong perputaran perekonomian Jabar berjalan. Untuk itu, BUMD itu harus
mempunyai daya ungkit. Contohnya, BUMD TGR yang saat ini tengah menyediakan
SPAM untuk kebutuhan air bersih bagi warga Cirebon, Indramayu, Majalengkan,
Sumedang. Jangan sampai, masyarakat kesulitan dan kekurangan air bersih untuk
minum dan masak terutama saat musim kemarau.
Untuk
kita dukung BUMD TGR untuk terus berkembang, bahkan saat ini BUMD TGR
bekerjasama dengan pemerintah pusat dalam
pengadaan SPAM Air bersih. Bahkan
dalam APBD Jabar, DPRD Jabar menyetujui anggaran penyertaan modal untuk BUMD
TGR sebesar Rp 70 miliar untuk
bekerjasama dengan pemerintah pusat, yang nilai proyeknya mencapai 1,5
triliun dari APBN.
Setelah
semua SPAM berjalan, nanti yang mengelola adalah BUMD TGR bekerjasama dengan
perusahaan daerah masing-masing (Kabupaten/kota). Untuk itu, kedepan kita
borong agar perusahaan daerah yang mengelola air bersih ini, dapat terwujud
(adip/husein).