Anggota Komisi II DPRD Jabar H.Mirza Agam Gumay dari Fraksi Gerindra (foto:dok.sein) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat H.Mirza Agam Gumay mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi para pelaku ekonomi kreatif yang terus berinovasi dan berkreator dalam menghasilkan sebuah produksi .
“Konsep dari ekonomi kreatif itu mengedepankan
sumber daya manusia yang memiliki ide dan pengetahuan yang digunakan sebagai
faktor utama dalam produksi dan mengembangkan usaha”, ujar Agam ---sapaan—H.Mirza Agam Gumay kepada
Faktabandungraya.com.
Intinya ekonomi kreatif ini lebih
mengedepankan kreativitas, pengetahuan, dan ide dari manusia sebagai aset untuk
membuat perekonomian bergerak maju. Konsep ekonomi kreatif ini sudah terbukti
dapat mengembangkan sektor perekonomian.
Faktor utama yang menggerakan
produksi ekonomi kreatif adalah Ide dan juga Stock Knowledge dari seorang
wirausaha. Semakin bergerak dan
berkembangnya produksi ekonomi kreatif secara tidak langsung mendongkrak perekonomian
masyarakat, ujar politisi Gerindra Jabar
ini.
Agam juga mengatakan, sejak pandemi menerpa Indonesia dua tahun
silam hingga kini, seluruh sector kehidupan terguncang, namun yang paling parah sector perekonomian. Hal ini karena adanya pembatasan dalam
bergerak dan berusaha oleh pemerintah untuk mengantisipasi dan membatasi penyebaran
virus Corona.
Nah,
adanya pembatasan aktifitas
diluar tentunya membuat para pelaku
ekonomi tidak mau usahanya gulung tikar, sehingga keluarlah ide-ide untuk tetap kreatif. Maka terciptalah berbagai produks dari mengeksploitasi daya kreasi dan daya
cipta individu tersebut.
Proses produksi ekonomi kreatif
tersebut menggabungkan pengetahuan, intelektual, dan kreativitas untuk
memproduksi barang dan jasa serta intagible intellectual atau jasa artistic,
dengan konten kreatif dan memberikan nilai tambah, ujar Agam.
Industri ekonomi kreatif menurut
Anggota Komisi 2 DPRD Jawa Barat, Mirza Agam, memiliki pengaruh yang dinamis
terhadap peningkatan ekonomi.
“Ini berpengaruh secara langsung
terhadap pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi terhadap masyarakat,
dimana ekonomi kreatif itu tumbuh,” ujar nya.
Hampir semua negara-negara maju
mencoba untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, agar memberikan nilai
tambah yang lebih terhadap perekonomian. Pergeseran orientasi ekonomi sekarang,
telah memasuki gelombang orbit kreatif.
Proses pergerakan orbit ekonomi itu
telah dengan jelas memberi sinyal penting tentang arah perubahan dan tuntutan
mutu akan praktik-praktik terbaik pembangunan ekonomi, bisnis, dan pendidikan,
sebuah tantangan kehidupan yang kini telah mendesak jawabannya.
Perkembangan secara global pun
terjadi perubahan gelombang peradaban. Dan kehidupan ekonomi umat manusia telah
bergeser secara berantai, dari gelombang pertama yang orbitnya pada ekonomi
pertanian, menuju gelombang yang orbitnya pada ekonomi kreatif, jelasnya.
“Maka kondisi ini juga yang telah
mendorong Provinsi Jawa Barat, untuk masuk ke dalam gelombang ekonomi dengan
fokus kepada ekonomi kreatif. Jawa Barat memang cukup potensial dalam
pengembangan ekonomi kreatif ini,” tandas Agam. (Adip/husein)