Anggota DPRD Jabar H. Sugianto Nangolah, SH, MHum dari Fraksi Partai Demokrat (foto:dok.husein) |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota DPRD Jawa Barat H. Sugianto Nangolah SH, MHum dari Fraksi Partai Demokrat mempertanyakan program petani milenial yang dicanangkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Menurut Sugianto, program Petani Milenial seharusnya program milenial dibuat berdasarkan integrasi antara desa ke kota. Sehingga, produk yang dihasilkan oleh petani milenial memiliki kejelasan.
"Jadi jangan disuruh membuat petani milenial tapi hasilnya mau diapakan belum jelas. Apakah mau diekspor, diolah, ngga ada. Jadi dari hulu ke hilirnya ini, perencanaannya tidak jalan," kata Sugianto, kepada media saat ditemui diruang kerja Fraksi Demokrat, Selasa (15/3/2022).
Sugianto yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar ini, mempertanyakan perencanaan program petani milenial. Mulai dari perencanaan hulu hingga hilir program petani milenial. Walaupun, petani milenial didapuk sebagai hulu tetapi hilirnya atau produk yang dihasilkan belum jelas akan dijadikan apa ?. ujar nya.
"Dari hulunya kan petani, hilirnya hasil pertaniannya dan akan dijadikan apa. Seharusnya seperti itu. Harus terintegrasi. Harus betul-betul terencana dengan matang," ujarnya.
Sugianto menilai program petani milenial belum terlihat hasilnya padahal sudah berjalan hampir satu tahun. Sebab, program petani milenial dinilai sebagai wacana yang digaungkan untuk pencitraan.
"Ini memang wacana yang digaungkan untuk pencitraan. Dipolitisasi, itu masalahnya. Jadi bukan bekerja untuk menyejahterakan masyarakat," tandasnya. (Adip/dbs/sein).