Plt Wali Kota bandung Yana Mulyana meresmikan GGM (foto:ilustrasi) |
BANDUNG,
Faktabandungraya.com,-- Plt Wali kota Bandung
Yana Mulyana meresmikan Gedung Gelanggang Generasi Muda di Jalan Merdeka, Rabu (23/03/2022).
"Atas
nama Pemkot Bandung, saya mengapresiasi hadirnya gedung kepemudaan. GGM ini
melahirkan banyak tokoh dari Bandung, luar biasa kiprahnya bukan hanya label
Kota Bandung tapi Nasional bahkan Internasional," katanya.
Keberadaaan
GGM ini untuk mengakomodir kalangan generasi
kota Bandung sudah dikenal memiliki kreativitas yang tinggi.
Keterbatasan sarana maupun prasarana tidak pernah menjadi hambatan saat
berkarya.
Yana
mengungkapkan, kekuatan pemuda di Kota Bandung begitu besar. Maka perlu wadah
untuk menuangkan ide maupun gagasan yang membantu pembangunan pemerintah.
"Semangat
para pendiri pendahulu terus menyemangati pemuda Bandung karena kita paham
energinya besar," ujarnya.
Ia
berharap, gedung tersebut sebagai aktivitas pemuda juga pusat gerakan pemuda.
"Mudah-mudahan
bisa aktivasi sebagai pusat gerakan pemuda. Ini bisa dimanfaatkan bersama
pemuda Bandung," jelasnya.
Hadirnya
bangunan tersebut merupakan salah satu sejarah di Kota Bandung pada
kepemimpinan Otje Djundjunan kala itu. Sehingga Yana menyarankan agar aula pada
gedung GGM diberi nama Aula Otje Djundjunan. Hal itu sebagai bentuk
penghormatan kepadanya.
"Saya
usul karena ini tempat dulu inisiasi almarhum Otje Djundjunan. Bentuk
penghormatan mendirikan ini," ujarnya.Inilah Gedung GGM Kota Bandung yang baru diresmikan(foto:humas).
Sebagai
pemerintah, Yana mengatakan, berkewajiban menyediakan dan menyiapkan berbagai
kebutuhan masyarakat, termasuk sarana dan prasarana.
Atas
hal itu pemerintah memberikan ruang untuk berkarya bagi para pemuda. Seperti di
setiap kecamatan hampir tersedia Youth Space.
Untuk
lebih baik lagi, Pemkot Bandung menghadirkan Gelanggang Generasi Muda guna
sebagai ruang berkreasi, bertukar pikiran dan berkarya untuk menyalurkan
potensinya.
“Saat
ini kami telah selesai merenovasi dan merevitalisasi GGM Bandung,” katanya.
Namun
Yana mengingatkan bangunan tersebut sebagai fasilitas publik yang bisa
digunakan oleh masyarakat.
Atas
hal itu, ia berharap, perlunya pemeliharaan dengan baik supaya bisa awet juga
dimanfaatkan dalam waktu lama.
“Memang
gedung ini dikelola oleh Dispora Kota Bandung, namun generasi muda harus tetap
terlibat dalam pemeliharanya," katanya.
Yana
pun menyambut baik adanya keinginan menjadikan GGM sebagai Youth Collaboration
Center KNPI.
“KNPI
bisa membuat program yang bisa mengakomodasi berbagai potensi pemuda Kota
Bandung,” katanya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Edi Marwoto menerangkan,
hadirnya gedung itu untuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk
kegiatan kepemudaan dan olahraga.Kadispora Kota Bandung Edi Marwoto saat peresmian Gedung GGM Kota Bandung
oleh Plt Wali Kota Bandung yana Mulyana (foto:humas)
"Tujuannya
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya bidang kepemudaan dan
olahraga agar tercapainya tujuan kualitas pemuda yang unggul terampil memiliki
daya saing dan mandiri," tuturnya.
Ia
menambahkan, GGM Dispora Kota Bandung memiliki program terpadu yang tersistem
dengan baik untuk mencapai output yang telah ditentukan sehingga langkah nyata
yang dapat menjadi kontribusi bagi pembangunan kepemudaan di Kota Bandung
dengan program GGM Rancage.
"Program
ini mengedepankan proses pembinaan pemuda dan olahraga di Kota Bandung yang
memiliki parameter output yang terukur," jelasnya.
Sebagai
pengelola sarana dan kegiatan kepemudaan dan olahraga di GGM Rancage adalah:
1.
GGM Sport and Fighting Club. Terdiri cabor beladiri, cabor panahan, cabor tenis
meja dan e-sport.
2.
GGM Art and Performance. Terdiri dari seni tari, seni rupa, seni drama dan
teater.
3.
GGM Multimedia School. Terdiri broadcasting, content creator, talent dan event
management.
4.
GGM Music Academy. Terdiri dengan menggabungkan 7 alat musik yang terintegrasi.
5.
GGM Life Skill Program. Meliputi kegiatan public speaking, soft skill training,
spiritual training dan motivation.
Di
tempat yang sama, Sesepuh dan Pendiri GGM, Popong Otje Djundjunan berharap,
bisa dimanfaatkan sesuai fungsinya.
"Gedung
ini jelas fungsinya seperti apa. Dengan catatan sesuai Ipoleksosbudhankam dan
agama (Ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
keamanan),"jelasnya.
Untuk
lantai 1 yaitu ruang parkir roda dua dan roda 4. Lantai 2 ruang perkantoran dan
aula utama. Lantai 3, terdiri dari 6 ruang kelas dan 7 ruangan. Lantai 4,
sarana komersial berupa pondok pemuda. (yan/red).