salah seorang warga yang sedang di vaksin booster agar bisa mudik (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Sesuai dengan arahan presiden Indonesia, vaksinasi menjadi salah satu syarat bagi warga yang hendak mudik atau berpergian keluar kota.
Bahkan, jika telah melakukan
vaksinasi dosis 3 atau booster, maka tak perlu melampirkan hasil tes antigen
atau PCR lagi.
Untuk memudahkan warga Bandung
melakukan vaksinasi, selama April ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung
menyediakan layanan vaksin gratis yang tersebar di 22 puskesmas.
Di antaranya, Arcamanik, Babakan
Sari, Babakan Tarogong, Cibaduyut Kidul, Cijagra Lama, Cijerah, Cipaku,
Cipamokolan, Derwati, Garuda, Griya Antapani, Ibrahim Adjie, Ledeng, M Ramdan,
Mandala Mekar, Pamulang, Pasirkaliki, Pasundan, Puter, Riung Bandung, Sukajadi,
dan Sukarasa.
Rata-rata jam operasional vaksinasi
ini dimulai dari pukul 07.30-13.00 WIB dengan jenis vaksin Astrazeneca dan
Covovax. Anda bisa langsung mengunjungi dan daftar di tempat-tempat tersebut.
Namun, tidak semua lokasi
menyediakan layanan vaksinasi setiap hari. Di Babakan Sari misalnya, hanya
membuka layanan vaksin dari Senin-Kamis pukul 08.00-10.30 WIB dari dosis 1-3.
Beberapa titik yang membuka layanan
dari Senin-Sabtu antara lain Babakan Tarogong, Cijagra Lama, Mandalamekar,
Pamulang, dan Sukajadi.
Untuk info lebih lanjut terkait jam
pelayanan, Anda bisa akses melalui akun instagram @humas_bandung.
Tersedianya layanan vaksinasi gratis
ini juga bentuk ikhtiar pemerintah demi menekan angka covid-19 dan persiapan
menuju endemi.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt)
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, kasus terbaru per Minggu, 10
April 2022, konfirmasi aktif di Kota Bandung hanya 36 kasus.
"Kita pernah sempat 1.736 kasus
per hari. Tapi, alhamdulillah info terbaru hanya 36 kasus. Semoga ini ikhtiar
kita menuju proses pemulihan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bandung,"
terang Yana.
Melandainya angka covid-19 di Kota
Bandung juga menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) menjadi level 2.
"Berdasarkan teorinya WHO, jika
proses vaksin di suatu wilayah sudah mencapai 100 persen, maka pandemi bisa
berubah menjadi endemi. Sampai saat ini, vaksinasi di Kota Bandung untuk dosis
1 sudah 113 persen, lalu dosis 2 di angka 103 persen. Terakhir dosis 3 kita
sudah 24 persen dari target 30 persen sampai akhir April ini," paparnya.
(din/red).