Pansus I DPRD Kota Bandung sedang raker dgn OPD terkait Sarana Olahraga (foto:humpro). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Panitia
Khusus (Pansus) 1 melaksanakan rapat kerja dalam pembahasan Realisasi Kinerja
Kegiatan TA. 2021 bersama DP3A, DPP&KB, Dispora, dan BPKSDM di Ruang Rapat
Bamus DPRD Kota Bandung, Selasa (19/4/2022).
Dalam rapat kali ini dipimpin
langsung oleh Ketua Pansus 1 Ferry Cahyadi Rismafurry, SH. Anggota Pansus 1
Drs. Riana menyampaikan bahwa peran masyarakat menjadi salah satu indikator
keberhasilan program-program yang dijalankan.
"Masyarakat harus lebih digugah
dengan program-program yang kita jalankan. Saya prihatin, karena fakta di
lapangan masyarakat kurang informasi terkait proyeksi-proyeksi apa saja yang
sedang dilakukan di lingkungan masyarakatnya. Ini akan menjadi indikator apakah
program kita tercapai dengan target yang baik atau tidak, dan inilah peran
masyakarat yang perlu kita perhatikan," kata Riana.
Drs. Heri Hermawan, M.Pd., juga
menekankan bahwa program yang dilaksanakan oleh masing-masing perangkat daerah,
harus juga mengedepankan aspek manfaat dari program yang dijalankan.
"Program-program yang
dilaksanakan, jangan sampai terlalu fokus pada income. Sehingga outcome yang
juga menjadi hal yang penting terlewatkan. Sedangkan outcome ini akan menjadi
hal yang diperhitungkan apakah program kita tercapai atau tidak," Kata
Heri
Anggota Pansus Lainnya, Nunung
Nurasiah, S.Pd., menyinggung terkait beberapa sarana dan prasarana olahraga di
Kota Bandung tidak terpelihara dengan maksimal.
"Berkaitan dengan Dispora Kota
Bandung, saya meminta beberapa sarana dan prasarana olahraga di Kota Bandung
kembali dirawat dan dipelihara. Jangan sampai bangunan olahraga terbengkalai,"
kata Nunung.
Sehubungan dengan pendapat tersebut,
anggota Pansus 1 Sandi Muharram, S.E.,juga mengatakan bangunan yang sudah
dibangun harus difungsikan dengan optimal melalui pengembangan kemampuan pemuda
di Kota Bandung.
"Youth Space yang sudah dibangun
harusnya juga lebih dihidupkan secara progresif, melalui pembinaan serta
pelatihan kepada pemuda agar kemampuan mereka bisa disalurkan secara optimal
dan tentunya siap menghadapi bonus demografi dimasa yang akan datang,"
kata Sandi.* (Tofan/red).