ilustrasi kasus covid-19 di kotabandung terus menurun. |
BANDUNG,
Faktabandungraya.com,-- Berdasarkan data
dari laman covid19.bandung.go.id, pada
Selasa 5 April 2022, tercatat
hanya 3 kasus covid-19 selama sepekan Ramadan ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Rosye
Arosdiani Apip menyampaikan, sejak 31 Maret 2022, konfirmasi aktif per hari
sudah di bawah 100 kasus.
"Walaupun naik turun kasusnya,
dari 30 jadi 60. Lalu, esoknya turun lagi ke 40. Mudah-mudahkan saja terus
membaik ya," ucap Rosye, pada Kamis, 7 April 2022.
Meski fluktuatif, penurunan kasus
cenderung turun signifikan jika dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya.
Rosye memaparkan perhitungan secara
minggu epidemiologi, pada pekan kedelapan, kasus aktif di Bandung mencapai
10.062 dalam seminggu.
Kemudian, pada pekan berikutnya
terdapat 7.137 kasus. Lalu, di pekan kesepuluh terkonfirmasi 5.592 kasus aktif.
Di pekan ke-11, tercatat 2.677 kasus
aktif. Dan terakhir di pekan kedua belas, terdapat 1.449 kasus aktif per
minggunya.
"Di minggu sekarang, selama
Ramadan ini baru ada 628 kasus aktif, tapi ini belum selesai ya. Perhitungan
saya biasanya dari Senin-Minggu. Mudah-mudahan lebih sedikit dibanding dengan
minggu sebelumnya," tuturnya.
Meski angka aktif pandemi sudah
semakin tenang dan terlihat pula rumah sakit sudah tidak penuh dengan pasien
Covid-19, tapi Rosye menekankan, pentingnya tetap waspada.
"Saat ini kondisi masih pandemi
dan kita berada pada level 2. Artinya masih ada pembatasan-pembatasan. Tetap
patuh pada protokol kesehatan (prokes) supaya apa-apa yang sudah kita jaga dan
usahakan bersama ini bisa tetap menurunkan angka covid di Kota Bandung,"
ungkapnya.
Sebab, tak menampik kemungkinan jika
kita abai dengan prokes, kasus Covid-19 akan kembali meningkat di Kota Bandung.
Selain itu, Rosye mengimbau, demi
mengindari beratnya penyakit saat terpapar akibat covid, segera lakukan
vaksinasi.
"Karena sudah terbukti
vaksinasi bisa mencegah beratnya penyakit. Kebanyakan kasus, di atas 70 persen
pasien covid-19 yang meninggal di Kota Bandung itu belum divaksinasi dan
ditambah memiliki komorbid," ujar Rosye.
Ia menyebutkan, sampai saat ini vaksinasi
booster di Kota Bandung telah mencapai 24 persen dari target 30 persen sesuai
dengan arahan presiden.
Aspek lain yang perlu diperhatikan
untuk mencegah dari paparan Covid-19, imbuh Rosye, pastikan daya tahan tubuh
tetap bagus. Perhatikan pola hidup yang sehat, bukan hanya makan yang harus
dijaga, tapi juga pola hidup lainnya.
"Kalau dari makanan, perbanyak
minum air mineral. Lalu, usahakan makan real food, bukan junk food. Perbanyak
konsumsi sayur, buah, protein, dan karbohidrat jangan lupa. Juga batasi GGL:
gula, garam dan lemak," imbaunya.
Selain itu, Rosye mengatakan
perlunya menjaga stamina tubuh dengan tetap beraktivitas. Jangan sampai karena
Ramadan, kita jadi malas gerak.
"Karena kalau hanya makanan
yang dijaga, tapi aktivitasnya tidak dijaga, ya tidak akan sempurna hasilnya.
Olahraga bisa dipilih yang ringan-ringan saja, misal jalan kaki di pagi atau
sore hari jelang buka puasa. Atau olahraga indoor seperti workout di
rumah," katanya.
"Olahraga juga bisa malam hari.
Tak ada alasan untuk kita tidak bergerak karena dengan bergerak, jantung bisa
memompa aliran darah menjadi lancar," imbuh Rosye.
Berjemur juga merupakan aktivitas
yang sebaiknya dirutinkan setiap pagi. Sebab, sinar ultraviolet dari matahari
dapat mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D yang cukup penting untuk tubuh
kita.
Kondisi psikis pun perlu
diperhatikan karena penyakit akan mudah menyerang jika kondisi jiwa kita sedang
tidak baik-baik saja.
"Hindari stress berlebih dan
istirahat yang cukup. Karena semua ini akan meningkatkan daya tahan tubuh
kita," pungkasnya. (din/red).