Plt Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara menyampaikan, 7.000 armada bus akan diturunkan pada mudik 2022. (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Tahun ini pemerintah telah memberikan izin mudik Idul Fitri 1443 H. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mempersiapkan segala fasilitas penunjang bagi warga yang hendak melaksanakan mudik dengan Bus.
Musim mudik tahun ini diperkirakan
akan terjadi lonjakan bahkan bisa mencapai tiga kali lipat dari tahun 2019
lalu. Untuk itu demi memberikan rasa aman , nyaman dan keselamatan bagi para pemudik,
Pemkot Bandung melalui Dinas Perhubungan akan melakukan pengechaeck terhadap
seluruh bus yang akan mengangkut pemudik.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang
Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota
Bandung, Asep Kuswara menyampaikan, 7.000 armada bus akan diturunkan pada mudik
tahun ini.
"Sebanyak 7.000 armada bus akan
diturunkan dalam mudik ini yang tersebar di wilayah timur, Leuwipanjang dan
barat, Terminal Cicaheum," ujar Asep kepada wartawan seusai acara
"Bandung Menjawab" di Taman Dewi Sartika, Rabu, 13 April 2022,.
Sebelum digunakan pada mudik
mendatang, Asep mengatakan, timnya akan melakukan inspeksi keselamatan (Ramp
Check) untuk memastikan layak jalan kendaraan.
"Kamis ini akan kami periksa
layak jalan kendaraan di Terminal Cicaheum. Kami juga akan kolaborasi dengan
kepolisian dan organda untuk melakukan inspeksi di beberapa lokasi,"
ucapnya
Sebab, Asep mengaku, di awal
pengecekan, dari 20 kendaraan hanya ada dua yang layak jalan. Menurutnya, hal
ini terjadi karena banyaknya unit yang tidak beroperasi sejak larangan mudik
diberlakukan dua tahun ke belakang.
"Contohnya itu banyak yang
bermasalah di wiper. Meski sepele, tapi ini sangat dibutuhkan kalau hujan. Lalu
ada juga kaca film. Harusnya tidak boleh pakai kaca film karena tidak aman.
Atau lampu arah yang rusak," paparnya.
Asep menekankan, meski mudik tahun
ini sudah mendapat lampu hijau, masyarakat harus tetap menjaga keselamatan.
Bahkan, di masa pandemi ini keselamatannya harus digandakan.
"Pertama, jaga keselamatan
dengan prokes, jangan terlalu euforia. Kedua, jaga keselamatan dengan
perhatikan layak jalan kendaraan dan pengemudinya juga. Jangan segan menegur
dan melaporkan pengemudi yang ugal-ugalan," imbaunya.
Sementara itu, Ketua Organda DPC
Bandung, Neneng Djuraidah mengaku akan memeriksa transportasi publik secara
berkala sebelum dan sesudah Lebaran.
"Kami bekerja sama dengan
Dishub Kota Bandung untuk mengecek persiapan mudik kendaraan-kendaraan ini
supaya layak jalan di masa mudik. Memang kendala pandemi selama dua tahun ini,
50 persen kendaraan yang ada sudah tidak layak jalan," ungkap Neneng.
Ia menambahkan, selama H-7 dan H+7
Idulfitri, pihaknya juga akan terus memonitor pengemudi yang ditugaskan pada
Lebaran nanti.
"Setiap keberangkatan bus itu
akan terus kami periksa. Organda juga kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kota Bandung untuk vaksin para pengemudi tiap perusahaan," tuturnya. (din/red).