Wakil Ketua II DPRD, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., saat menjadi narasumber dalam diskusi Generalisasi Sekolah "Serupa Tapi Tak Sama," bersama AMS (foto:humpro). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- DPRD Kota Bandung soroti permasalahan kualitas dan pemerataan pendidikan di Kota Bandung. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., saat menjadi narasumber dalam diskusi Generalisasi Sekolah "Serupa Tapi Tak Sama," bersama Ikatan Mahasiswa Angkatan Muda Siliwangi (AMS), di Aula AMS, Bandung, Kamis, (7/4/2022).
Menurut Kabid PPSD Dinas Pendidikan
Kota Bandung Bambang Aryanto, bahwa pada masa pandemi yang dialami oleh bangsa
ini berdampak pada keberlangsungan pendidikan sehingga terjadinya
ketertinggalan khususnya di Kota Bandung
Maka Dinas Pendidikan menjadikan ini
sebagai acuan untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan meminta
dukungan dari masyarakat Kota Bandung dan juga DPRD Kota Bandung.
"Ada beberapa tantangan Dinas
Pendidikan Kota Bandung yang saat ini sedang dialami antara lain seperti hak
guru honorer, biaya operasional pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu
hingga infrastruktur," ujar Bambang.
Bambang pun menjelaskan bahwa Dinas
Pendidikan Kota Bandung mendapat dukungan dan solusi masalah dari DPRD Kota
Bandung agar terciptanya semangat belajar yang terus berkembang.
Sementara itu, Guru Besar
Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Cecep Darmawan, berpendapat bahwa PPDB
yang seharusnya diurus oleh bagian pemerintah daerah bukan pemerintah pusat
bersifat transparansi dan bernuansa keadilan.
Wakil Ketua II DPRD Kota Bandung
Achmad Nugraha berpendapat bahwa memang masih banyak masyarakat Kota Bandung
yang hilang kesempatan untuk mengenyam pendidikan.
"Masih banyak anak-anak yang
tidak bersekolah dikarenakan oleh SDM atau orang tua. Kedua, karena proses anak
yang tidak terurus atau terlantar, ketiga karena harus mengais rezeki,"
ucap Achmad.
Achmad pun menjelaskan bahwa yang
menjadi hal terpenting yaitu tidak seharusnya ada anak-anak yang merasakan
persoalan atau masalah dalam menjalankan pendidikan.
Yang menjadi harapan besar Achmad
yaitu mahasiswa yang dapat menjadi penerus bangsa yang akan menuntun dan
mengatasi permasalahan yang mungkin pada saat ini belum teratasi.
"Diharapkan mahasiswa dapat
memperbaiki dan mengkaji kembali untuk kebaikan dan kualitas generasi masa
depan." kata Achmad. (Nuzon/red).