Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung., Elly Wasliah (foto:humas). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Pada
era digital dan serba modern seperti saat ini, rasanya sudah tak ada lagi sekat
antara laki-laki dan perempuan dalam berpendapat juga memegang kebijakan.
Siapapun bisa dan boleh berada di pucuk-pucuk peran, termasuk perempuan.
Melalui perjuangan RA Kartini, sampai saat ini akhirnya kaum perempuan bisa memperoleh kesempatan yang sama dengan kaum lelaki. Tak lagi dilabeli sebagai sosok yang hanya bisa beraktivitas di 'dapur, sumur, kasur'.
Di tataran pemerintahan pun, banyak
perempuan yang mengambil perannya. Bahkan menjadi pemimpin untuk mengambil
kebijakan. Termasuk di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, mulai dari struktur di
kecamatan hingga kepala dinas.
Salah satunya Elly Wasliah, seorang
perempuan yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian
(Disdagin) Kota Bandung.
Sembilan tahun menjabat sebagai kepala
Dinas, Elly tak pernah merasa sulit untuk memimpin meski ia seorang perempuan.
"Dulu enam tahun jadi Kepala
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. Sekarang sudah tiga
tahun jadi Kadisdagin. Alhamdulillah semua rekan-rekan dan keluarga mendukung.
Tidak ada yang underestimate karena kita ini sosok perempuan ya," ungkap
Elly kepada Humas Kota Bandung.
Baginya, ada satu prinsip yang
membuat ia tetap optimis untuk menjalankan peran sebagai seorang pemimpin,
yakni sebuah hadis yang berbunyi: Khairunnas anfauhum linnas
"Di Islam itu kita diajarkan,
sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain dalam
kebaikan. Saya selalu mempunyai satu dorongan semangat, dimanapun saya
ditempatkan, saya harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk
masyarakat Kota Bandung," jelasnya.
Menurutnya, melalui amanah yang saat
ini diemban, ia bisa mengambil peran untuk berkontribusi memulihkan
perekonomian masyarakat Kota Bandung. Terlebih untuk para Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang mayoritas merupakan kaum hawa.
"Seperti sekarang di Disdagin,
kami ingin memberikan suatu terobosan bagaimana para pelaku UMKM ini bisa lebih
maju dan berdaya saing produknya, sampai bisa ekspor," ujarnya.
Meski saat ini ia memiliki
kesempatan memimpin, Elly menyampaikan, perlunya untuk tetap menyeimbangkan
antara pekerjaan dengan rumah. Sebisa mungkin, jangan membawa masalah kantor ke
rumah, pun sebaliknya.
"Semua punya porsi dan hak atas
diri kita masing-masing. Keluarga juga punya hak atas diri kita. Luangkan
'quality time' dengan mereka," ucapnya.
Untuk generasi perempuan yang masih
muda, Elly berharap untuk mereka terus mengejar mimpi dengan semangat. Harus
selalu dibarengi dengan doa dan ikhtiar.
Selain Elly, sosok perempuan
pemimpin lainnya ialah Rahmawati Mulia, Kepala Camat Antapani. Sejak beberapa
tahun lalu, Rahmawati telah memimpin Kecamatan Antapani yang memiliki empat
kelurahan, yakni Kelurahan Antapani Kulon, Antapani Wetan, Antapani Kidul, dan
Antapani Tengah.
Selama menjabat sebagai Kepala Camat
Antapani, Rahmawati berkontribusi untuk menyatukan kelurahan-kelurahan di
lingkungannya berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot)
Bandung, seperti Buruan Sae dan Kang Pisman.Kadisdagin Elly Wasliah bersama Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalm suatu acara (foto:humas).
Peran aktif warga Antapani ini
mendapat perhatian dari DKPP Kota Bandung. Salah satu kelurahan paling aktif
adalah Kelurahan Antapani Kidul.
Selain aktif di Buruan Sae dan Kang
Pisman, Kelurahan Antapani Kidul juga mengembangkan Kebun Bougenvil di RW 19
dengan beternak ikan dan ayam.
Oleh karena itu, pada 2021 silam
Antapani mendapatkan bantuan tanaman rambutan sebanyak 30 pohon dari DKPP Kota
Bandung yang sudah ditanam di lahan pinggir tanggul sungai wilayah RW 19.
Selain itu, warga juga memperoleh
bibit sayuran, seperti bibit terong, pakcoy, tomat. Serta bibit ikan lele, ikan
nila, dan ayam kampung untuk ayam petelor.
Pengembangan Kebun Bougenvil Buruan
Sae dikelola secara gotong royong mulai dari warga RW 19 Kelurahan Antapani
Kidul beserta para ketua RT, ibu-ibu PKK RW, hingga kader-kader posyandu.
Masih banyak lagi perempuan tangguh
di lingkungan Pemkot Bandung. Tak sedikit dari mereka yang juga menorehkan
prestasi. Seperti Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr. Ahyani
Raksanagara dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota
Bandung, Kenny Dewi Kaniasari.
Selamat Hari Kartini para perempuan
hebat di Kota Bandung! (din/red).