Suasana acara silaturahi dan buka puasa bersama Keluarga Besar SBM ITB di Kota Bandung, Jumat (15/4/2022) |
BANDUNG, faktabandungraya.com,- Keluarga Besar Sekolah Bisnis Manajemen (SMB) ITB yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen dan orangtua mahasiswa menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Café Bandungsche Melk Centrale (BMC) 1928 Bandung, Jumat (15/4/2022).
Dalam kegiatan ini nampak suasana penuh keakraban, riang gembira serta canda tawa. Kesan ini bertolak belakang dengan berbeda dengan bebarapa minggu sebelumnya sewaktu muncul isu mogok mengajar oleh dosen SBM ITB.
"Pada waktu itu, para orang tua cemas akan keberlangsungan dan mutu pendidikan mahasiswa SBM," ujar Ali Nurdin, orangtua dari mahasiswa, salahsatu inisiator kegiatan ini.
Menurut Ali Nurdin, ajang ini menjadi ajang silaturahmi antara orang tua, mahasiswa dan dosen ITB yang selama ini hanya bertemu secara online. Acara dihadiri 250 orang, yang terdiri dari sekitar 100 orang tua mahasiswa, 100 orang mahasiswa dan 50 orang dosen, beserta para keluarga.
"Tidak sedikit orang tua yang berasal dari luar kota seperti Denpasar, Jakarta, Surabaya, Semarang, Jogja, Kalimantan, Makasar, bahkan ada juga yang sengaja datang dari luar negeri, seperti Agus Sutanto yang berasal dari Uni Emirat Arab," jelasnya.
Acara silaturahmi diisi dengan sharing session dari alumni SBM yang sudah mengikuti program Double Degree di Luar Negeri seperti di Perancis, Jerman, Belanda dan lainnya.
Salah satu alumni, Fico alumni SBM Angkatan 2021 menceritakan pengalamannya ketika laptopnya hampir dicuri waktu sekolah di Perancis. Pengalaman menarik juga disampaikan oleh alumni SBM lainnya, yang menceritakan pengalamannya dengan berbagai perbedaan sosial budaya dengan di Indonesia.
Pengalaman lainnya juga disampaikan oleh Zainul Mufti, orang tua mahasiswa SBM dimana anaknya yang sudah lulus dari SBM dengan mudah bisa lolos mengikuti tes seleksi pegewai di berbagai perusahaan nasional, seperti BUMN dari perusahaan multi nasional.
Perwakilan Dosen SBM ITB, seperti Sony, Dwi Larso, Achmad Gazali, Nurbudi, menyampaikan kiat-kiat sukses menyelesaikan Pendidikan di SBM ITB.
Menurut Zainul Mufti, acara bukber tersebut diadakan dalam rangka menyambut kegiatan Ganesha Business Festival (GBF), yang diselenggarakan oleh Mahasiswa SBM ITB pada tanggal 16-17 April 2022.
Acara ini sebelumnya pernah diadakan pada tahun 2021 dengan melibatkan berbagai kampus di Indonesia. Even GBF biasanya terdiri dari beberapa rangkaian acara yaitu Pra Event, Main Event (competition), Exhibition, dan Awarding Night.
Para mahasiswa SBM yang hadir terlihat sangat ceria, beberapa diantaranya bahkan baru saling kenal karena selama ini hanya bertemu secara virtual melalui aplikasi zoom. Setelah acara selesai para mahasiswa melanjutkan kegiatannya untuk mempersiapkan kegiatan GBF besok hari Sabtu, 16 April 2022 di Cihampelas Walk.
Ditambahkan salah satu orangtua mahasiswa, Prof. Prabang Setyono, yang juga guru besar UNS (Universitas Negeri Solo), mengaku sengaja datang ke Bandung dari Solo hanya untuk bukber bersama keluarga besar SBM ITB ini.
Menurutnya, pertemuan ini memiliki makna mendalam, yakni bersatunya antara orang tua, mahasiswa dan dosen. Dirinya menilai, Orang Tua sebagai motivator, para mahasiswa SBM ITB, Dosen sebagai Akselerator dan fasilitator.
Peran tersebut menciptakan Ekosistem Pembelajaran Sains Bisnis Modern sebagai Fasilitator.
Pernyataan dari Kaprodi SBM ITB bahwa Mahasiswa Lulus Tepat Waktu merupakan Komitmen dan indikator kinerja Prodi. Sehingga Dosen sebagai Akselerator serta Mahasiswa sebagai inovator dalam proses pembelajaran Inkubator Bisnis.
Sebagai salahsatu luarannya berupa Start Up Bisnis Modern dan kreasi saat magang. Jika Bisa Berkelanjutan Forum Pertemuan antara motivator fasilitator akselerator dan inovator menciptakan Keunggulan Lulusan dari SBM ITB, pungkasnya. (cuy)