Patung Presiden Soekarno pada acara Konferensi Asia Afrika tahun 1955 (foto:dok MAA). |
Kepada Humas Bandung, Dahlia
menyebut saat ini peringatan KAA kembali dijalankan setelah dua tahun vakum
akibat pandemi Covid-19. Ia juga memastikan kemeriahan perayaan KAA juga
dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Hari ini kami sedang
melaksanakan gladi bersih untuk acara pengibaran bendera negara-negara Asia
Afrika pada Senin. Untuk pertama kalinya acara ini dilaksanakan sejak
2020," ucapnya, Sabtu 16 April 2022.
Pengibaran bendera negara-negara
Asia Afrika melibatkan para siswa dari Pramuka Kwarcab Bandung. Dahlia menyebut
ada 280 siswa pramuka yang terlibat.
Selain itu, masih ada juga 30 siswa
lainnya yang terlibat dari divisi marching band.
Dahlia juga menyebut rangkaian
peringatan KAA tahun ini bergulir sejak April hingga Juni 2022.
“Banyak juga rangkaian kegiatan dan
periode waktu (puncaknya) sampai dengan bulan Juni. Ada sekitar 8 kegiatan yang
kami persiapkan dalam rentang waktu tersebut,” ujarnya.
Melansir info dari akun Instagram
@asiaafricamuseum, pada April 2022, akan ada peringatan 67 tahun KAA dan 42
tahun museum KAA.
Acara ini merupakan rangkaian
penaikan dan penurunan bendera negara Asia Afrika dan juga jamuan teh petang
bersama saksi sejarah KAA di hari penurunan bendera. Selanjutnya, ada
peluncuran perangko peringatan KAA.
Rangkaian berikutnya pada bulan Mei
antara lain Asian African Friendship Day: International Students Gathering,
donor darah dan Hari Museum Internasional.
Sedangkan pada Juni mendatang, akan
ada peluncuran komik dan maskot KAA, konser MKAA, dan Bandung Historical Study
Games.
Kembali
Meriah
Meski kembali meriah, Dahlia
memastikan perayaan KAA akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Untuk diketahui, acara penaikan bendera negara-negara Asia Afrika hari Senin
mendatang akan melibatkan 280 pasukan dari Pramuka Kwarcab Bandung dan 30
anggota drum band.Foto-foto dalam ruang Museum AA saat KAA tahun 1955 (foto:MAA).
Keterlibatan Pramuka Kwarcab
Bandung, kata Dahlia merupakan yang pertama sejak dua tahun terakhir. Ia
berharap keterlibatan banyak pihak dalam acara ini bisa menumbuhkan semangat
dan memperkuat ingatan sejarah yang pernah terjadi di Kota Bandung.
Ia juga menyebut, peran Kota Bandung
sebagai kota bersejarah untuk perdamaian dunia sangatlah besar lewat peristiwa
KAA.
"Kami ingin menghidupkan
ingatan tersebut. Mudah-mudahan kegiatan yang kami lakukan dapat merawat
ingatan tersebut,” katanya.
Acara pengibaran bendera akan
dilakukan secara hibrid antara daring dan luring. Secara luring, acara akan
berlangsung di Museum Konferensi Asia Afrika, Gedung Merdeka Bandung. Sedangkan
untuk daring, acara ini dapat diikuti melalui zoom dan siaran langsung di kanal
YouTube Museum Konferensi Asia Afrika.Bola Dunia (foto:MAA)
“Terima kasih untuk Pemkot Bandung
dan Satgas Covid-19 Kota Bandung. Kami akan tetap menerapkan protokol kesehatan
di tengah kemeriahan ini,” ucapnya.
Merawat
Ingatan Sejarah
Dahlia juga mengajak khususnya
kepada masyarakat Kota Bandung, untuk merawat ingatan sejarah yang pernah
terjadi di Kota Bandung melalui peristiwa KAA. Di tengah keterbatasan, ia
menyebut MKAA coba menghadirkan lagi kemeriahan KAA.
Ia juga menyebut peringatan KAA
tidak bisa dilepaskan dari Kota Bandung. Tiap 10 tahun sekali, peristiwa
bersejarah ini dirayakan sangat meriah oleh masyarakat Kota Bandung.
Sebagai pengingat, perayaan ke-60
KAA pada 2015 silam berlangsung sangat meriah. Jalan Asia Afrika Kota Bandung
saat itu bahkan tampil dengan wajah baru.
Ia juga berharap di tahun 2025 atau
tepatnya di peringatan ke-70 KAA, acara perayaan bisa terselenggara.
Oleh karenanya, peringatan KAA Tahun
2022 ini adalah langkah awal untuk menyambut perayaan 10 tahunan di 2025
mendatang.
"Jangan lupa, Bandung adalah
kota yang bersejarah. Tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga bagi perdamaian
dunia," katanya. (ray/red).