Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH,MBA dari Fraksi PDIP (foto:ist). |
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat , H. Syamsul Bachri SH, MBA mengatakan, bangkit
dan menggeliatnya sector pariwisata mendongkrak percepatan pemulihan ekonomi
daerah dan masyarakat. Untuk itu di
tahhun 2022 ini, DPRD Jabar terus mendorong kebangkitan pariwisata Jabar.
Seiring dengan melandainya kasus
covid-19, tentunya memberikan asa dan rasa optimis bagi kita semua dalam
memandang dan mendorong pemulihan ekonomi masyarakat terutama untuk sector
kepariwisataan.
Kebijakan pemerintah pusat dan
daerah dalam pemberian ijin dibukanya
sejumlah tempat usaha, merupakan sebuah upaya
dalam membangkitkan sector perekonomian masyarakat. Bahkan, peluang
besar bagi sector kepariwisataan untuk
bangkit dan menggeliat kembali.
Hal ini dikatakan Syamsul Bachri
ketika dimintai tanggapannya terkait harapan di tahun 2022 khusus sector
pariwisata dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.
“ Kita ketahui bersama bawah, selama
pandemi covid-19 terjadi, sektor usaha kepariwisataan mengalami gunjangan
sangat luar biasa. Karena pemerintah melarang berbagai kegiatan kepariwisataan dan bahkan
menutup seluruh objek wisata,
Restoran dan café pun konsumen dilarang makan ditempat dalam mengantisipasi penyebaran virus corona”, kata Syamsul
Bachri terkait kebangkitan sector pariwisata pascapandemi covid-19.
Dikatakan, sector
Kepariwisataan banyak melibatkan
berbagai pihak seperti, pelaku usaha, mulai dari jasa pelayanan wisata/ tour
trevel, hotel, restoran, rumah makan, café, pelaku UMKM hingga warung-warung yang ada di objek wisata.
Jadi semakin banyaknya wisatawan
datang ke suatu tempat objek wisata dengan tetap menerapkan protokol, tentunya
perekonomian masyarakat semakin meningkat.
Karena kegiatan kapariwisataan dengan
perekonomian satu sama lain saling keterkaitan, ujar politisi PDIP Jabar ini.
Dalam dua bulan terakhir ini,
antusias masyarakat di sektor pariwisata sangat tinggi. Hal ini, dibuktikan
dengan ribuan orang mendatangi objek wisata di beberapa wilayah di Jabar. Semakin banyak orang berwisata tentunya,
pemulihan ekonnomi akan semakin cepat, ujarnya.
Politisi PDIP Jabar ini mengigatkan
masyarakat pelaku pariwisata, bahwa era pandemi Covid 19 belum berakhir, maka dibutuhkan adanya strategi, dengan orientasi
“pengembangan pariwisata sinergi dengan pemulihan kesehatan. Unntuk itu, harus
tetap patuhhi prokes, ujar legislator Jabar dari daerah pemilihan Jabar XII (
Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan, selama
tahun 2020 hingga pertengahan 2021, kondisi para pelaku kepariwisataan
mengalami kelesuhan yang luar biasa. Tidak sedikit yang melakukan pengurangan
karyawan / tenaga kerja bahkanada yang samapi tutup sama sekali tempat
usahanya.
Kalaupun masih ada yang dapat
bertahan tetapi omset yang dihasilkan mengalamai penurunan drastis. Hal ini
tentunya berdampak besar terhadap kontribusi PAD dari sector kepariwisataan
pada PDRB.
Namun, kini kasus pandemi semakin
melandai, dan sector kepariwisataan mulai bangkit lagi. Hal ini dibuktikan
dengan mulai meningkatnya wisatawan ke beberapa tempat wisata di Jabar, baik
wisatawan regional, nusantara maupun mancanegara.
Objek wisata yang masih menjadi
pavorit selama pandemi ini adalah objek wisata pantai. Padahal, di Jabar ini cukup banayk objek
wisata yang bagus dan unik. Untuk itu, Komisi II DPRD Jabar yang salah satu
bidang garapannya adalah kepariwisataan, telah meminta kepada Pemprov Jabar
melalui Dinas pariwisata dan Kebudayaan ( Disparbud) untuk terus memperkuat
promosi pariwisata di daerah-daerah yang saat ini belum cukup didatangi
masyarakat.
Penguatan promosi, bisa dilakukan di
kawasan wisata alam lain seperti pegunungan, serta promosi desa wisata terutama
di desa yang saat ini masih memiliki keunikan adat dan budaya.
“Untuk promosi pariwisata, dengan trend
sasaran kalangan milineal , perlu diperkuat dengan sarana digital,” tandasnya.
(adip/husein).